kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.854   26,00   0,16%
  • IDX 7.297   101,10   1,41%
  • KOMPAS100 1.122   17,78   1,61%
  • LQ45 894   16,72   1,91%
  • ISSI 222   1,90   0,86%
  • IDX30 458   8,87   1,98%
  • IDXHIDIV20 550   10,62   1,97%
  • IDX80 129   1,93   1,52%
  • IDXV30 136   1,86   1,38%
  • IDXQ30 152   3,02   2,03%

Kemenhub Hadirkan Tol Laut di Daerah Kepulauan Riau


Senin, 19 September 2022 / 20:06 WIB
Kemenhub Hadirkan Tol Laut di Daerah Kepulauan Riau
ILUSTRASI. Kementerian Perhubungan menghadirkan tol laut di Kepulauan Riau


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kapal tol laut KM Logistik Nusantara 4 milik PT Pelni kembali mulai menyinggahi Pelabuhan Sri Bayintan Kijang, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Ini merupakan pelayaran perdana kembali kapal tol laut di daerah tersebut setelah sempat vakum selama dua tahun akibat pandemi Covid-19.

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Hendri Ginting mengatakan, kehadiran kembali tol laut di wilayah Kijang yang merupakan salah satu bagian dari trayek T-3 dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut dan wilayah lainnya yang dilalui trayek T-3.

"Jadi sebelum ini dijalankan kembali, kami telah berkoordinasi ke seluruh pihak terkait, kementerian lembaga dan juga pemerintah daerah dan semua yang berkepentingan agar dapat mendukung program tol laut," ujar Hendri dalam keterangan tertulis, Senin (19/9).

Baca Juga: Resmi, Pelayaran Perdana Kapal Tol Laut Km Logistik Nusantara 4 di Pelabuhan Patimban

Hendri berharap dengan hadirnya tol laut ini dapat meningkatkan konektivitas serta pertumbuhan ekonomi dan menurunkan disparitas harga khususnya di wilayah 3TP. Mengingat daerah setempat sangat bergantung dengan Pulau Jawa, terutama dari segi pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat setempat.

"Sehingga dapat membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokoknya dan juga mendapatkan harga yang murah karena barang-barangnya bisa sampai ke daerah dengan jadwal yang tetap dan teratur," ujar Hendri.

Selain itu, Hendri juga meminta pemerintah daerah untuk aktif mendorong potensi-potensi daerahnya sehingga dapat menjadi muatan balik tol laut.

Trayek T-3 memiliki rute pelayanan yang berpangkalan di Tj. Priok - Kijang – Letung – Tarempa – Pulau Laut – Selat Lampa – Subi – Serasan – Midai – Kijang – Patimban dan kembali lagi ke Tj.Priok

Kepala Dinas Perhubungan Pemerintan Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) Junaidi saat menyambut KM Logistik Nusantara 4 di Pelabuhan Sri Bayintan Kijang mengatakan,  kapal tersebut memuat 100 kontainer berisi barang-barang penting dan kebutuhan pokok seperti semen, besi, ayam beku, mangga dan mineral air dan kebutuhan pokok lainnya.

Kapal tol laut KM Logistik Nusantara 4 ini berangkat dari pelabuhan Patimban, Kabupaten Subang, Jawa Barat lalu singgah ke Kijang, Tarempa, Letung, Selat Natuna (Kepri), lalu kembali lagi ke Patimban dengan memakan waktu perjalanan sekitar 23 hari.

“KM Logistik Nusantara 4 mendapat penugasan dari pemerintah pusat untuk memfasilitasi distribusi barang penting dan kebutuhan pokok ke daerah terpencil, terluar, dan perbatasan, khususnya di Kepri,” ujar Junaidi.

Program tol laut ini menekan biaya transportasi pengiriman barang-barang ke Kepri sehingga nantinya barang yang dibeli masyarakat menjadi lebih murah. Selain itu, tol laut juga menekan disparitas harga kebutuhan pokok di pulau-pulau terluar Kepri seperti Anambas dan Natuna, yang selama ini harganya relatif lebih tinggi dibanding daerah perkotaan.

“Efek tol laut membuat harga sembako jadi lebih murah. Ini juga sejalan dengan kebijakan Presiden Jokowi untuk menekan inflasi di tengah krisis global yang tengah terjadi,” ucap Junaidi.

Junaidi menyampaikan jika masyarakat, pengusaha sembako hingga agen kargo sangat antusias menyambut kembali hadirnya kapal tol laut di Bumi Segantang Lada itu guna mempermudah mendatangkan maupun mengirimkan barang kebutuhan pokok dari satu daerah ke daerah lainnya.

Khusus di Pulau Natuna, kata dia, para pengusaha perikanan di daerah perbatasan laut China Selatan itu ingin memanfaatkan kapal tol laut untuk menjual hasil tangkapan nelayan lokal ke Pulau Jawa.

“Semoga program tol laut ini berjalan lancar, sehingga berdampak pada roda perekonomian Kepri, apalagi di pulau-pulau terluar,” kata Junaidi.

Baca Juga: Tekan Biaya Logistik, Kemenhub Keluarkan Sejumlah Jurus

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×