kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45917,01   -18,50   -1.98%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemendikbudristek Libatkan Industri di Program SMK Pusat Keunggulan 2022


Senin, 27 Desember 2021 / 19:06 WIB
Kemendikbudristek Libatkan Industri di Program SMK Pusat Keunggulan 2022
ILUSTRASI. Pendidikan dan Latihan (Diklat) vokasi


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, menghadirkan terobosan baru untuk membangun sekolah menengah kejuruan yang berkualitas. Kemendikbudristek intensif melibatkan dunia usaha dunia industri (DUDI) dalam Program Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan (SMK PK) 2022. 

Drektorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek kembali menyelenggarakan program SMK PK untuk periode 2022 yang sudah berjalan sejak tahun 2020. Tahun ini, Kemendikbudristek memperkenalkan sebuah terobosan yaitu skema pemadanan dukungan yang melibatkan dunia usaha dunia industri secara intensif.

Tujuannya adalah meningkatkan kolaborasi yang terukur nyata dengan dunia kerja dalam membangun SMK berkualitas sangat baik sehingga menjadi mercusuar kinerja dan pusat belajar SMK lain. 

Pada SMK PK 2022, SMK yang akan dan atau telah mengikuti program akan mendapatkan dukungan dana dari DUDI, ditambah dana pemadanan dari Kemendikbudristek. Dalam program ini, industri akan memiliki sense of belonging terhadap SMK serta memberikan masukan-masukan yang signifikan bagi pengembangan SMK karena mereka menggelontorkan dana yang cukup signifikan. 

Baca Juga: Ditjen Penanganan Fakir Miskin hilang, ini kata Staf Kemensesneg

“Kami akan benar-benar mencari industri dan menyelenggarakan sesi mengundang industri untuk meyakinkan mereka terhadap SMK PK yang kami tawarkan, baik yang sudah ada dan baru, kualitas, serta link and match dengan industrinya sudah bagus,” ujar Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Wikan Sakarinto dalam keterangannya, Senin (27/12).

SMK PK bertujuan untuk mengimplementasikan pengembangan SMK dengan program keahlian tertentu agar memiliki peningkatan kualitas dan kinerja, diperkuat oleh kemitraan dan penyelarasan dengan dunia usaha dunia industri, serta menjadi SMK rujukan yang memiliki semangat pengimbasan, pusat peningkatan kualitas, dan kinerja SMK lain. 

Program ini difokuskan pada keahlian yang mendukung sektor industri dengan tren pertumbuhan positif sehingga berpotensi tinggi di masa depan. Keahlian tersebut adalah ekonomi kreatif, pariwisata, kesehatan dan pekerja sosial, kemaritiman, energi dan pertambangan, agribisnis dan agroteknologi, teknologi manufaktur dan rekayasa, teknologi konstruksi dan properti, serta teknologi informasi. 

“Kami akan mengarahkan industri untuk memberikan dukungan yang lebih konkret, tidak hanya paket link and match 8+i, tetapi industri mau berkontribusi memberikan anggaran pada pengampu SMK PK” kata Dirjen Wikan. 

Sesuai dengan sifat alami SMK, maka kolaborasi dengan dunia usaha dunia industri adalah sebuah keniscayaan. Untuk membangun kemitraan yang efektif, diperlukan asas saling memberi antara SMK dengan DUDI yang harus dilaksanakan secara bersama-sama. Untuk membangun kemitraan yang efektif, maka SMK harus membangun kepercayaan dengan dunia usaha dunia industri. Agar industri mau terlibat dalam proses bisnis di SMK, maka SMK wajib mengoptimalkan semua potensi yang dimiliki untuk membangun kepercayaan DUDI. 

Baca Juga: Gandeng Hotel Bintang 4, IDeA Indonesia (IDEA) Ekspansi Bisnis ke Jawa Timur

“Pihak SMK harus menunjukkan atribut-atribut positif yang dimiliki, seperti komitmen, kualitas layanan, budaya di SMK, kepala SMK harus mampu menunjukkan leadership yang kuat, dan berbagai portofolio yang dimiliki oleh SMK,” ujar Plt Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri, Saryadi.

Program SMK Pusat Keunggulan telah berjalan sejak 2020. Hingga 2021, jumlah SMK yang mengikuti program ini telah mencapai 901 sekolah. Kemendikbudristek membuka pendaftaran kepada SMK-SMK di seluruh Indonesia untuk mengikuti Program SMK PK 2022 sejak 23 Desember 2021 hingga 14 Januari 2022. Kemendikbudristek berharap terdapat ratusan SMK baru mengikuti program ini di tahun 2022. 

“Kami telah melakukan analisis pada capaian dan kinerja peserta SMK PK tahun 2021. Kemudian dari hasil evaluasi, kami kategorikan menjadi empat tahap. Masih ada yang berada di tahap satu dan dua, tetapi jumlahnya sangat sedikit. Sedangkan yang paling mendominasi ada di tahap tiga dan empat, ini cukup menggembirakan. Kalau sudah di tahap empat, kami targetkan teaching factory sudah bisa mengimbas ke SMK lain, dan link and match sudah lengkap,” tutur Wikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×