kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemendagri mengganti 3.549 KK warga terdampak gempa di Sulawesi Barat


Senin, 01 Februari 2021 / 11:10 WIB
Kemendagri mengganti 3.549 KK warga terdampak gempa di Sulawesi Barat
ILUSTRASI. Warga melakukan registrasi melalui telepon pintarnya dengan aplikasi Jaga Kendari (Jari). ANTARA FOTO/Jojon/hp.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagai langkah tanggap bencana, hingga 31 Januari 2021, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah menerbitkan 3.549 kartu keluarga (KK) warga yang terdampak oleh bencana gempa di Sulawesi Barat (Sulbar).

Direktorat Jenderal (Ditjen) Kependudukan dan Pencatatan Sipili (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri terus pro aktif menerjunkan Tim Dukcapil yang bekerja secara bergantian mendampingi Dinas Dukcapil Provinsi dan Kabupaten/Kota setempat untuk membantu korban bencana, khususnya di Provinsi Kalimatan Selatanl dan Sulbar yaitu di Kabupaten Mamuju dan Majene.

Hingga Minggu (31/1), tim kolaborasi telah mendata serta mengganti dokumen kependudukan yang hilang dan rusak akibat bencana banjir atau gempa.

"Ini rutin dilakukan Dukcapil setiap ada bencana kita langsung bergerak aktif mendata dan mengganti dokumen warga hilang rusak tersebut dengan gratis," kata Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh dalam siaran pers, Senin (1/2).

Baca Juga: Kemendagri: Kepala daerah memiliki peran penting sukseskan program vaksinasi Covid-19

Sejak tim turun pada 20 Januari 2021 hingga 31 Januari 2021 telah diterbitkan sebanyak 3.549 Kartu Keluarga pengganti bagi korban gempa bumi yang KK-nya hilang atau rusak di Sulbar.

Selain itu, tim Dukcapil juga melayani penerbitan Akta Kematian bagi warga setempat yang meninggal akibat gempa bumi yang melanda daerah tersebut.

Asep Firdaus, Ketua Tim Jemput Bola Ditjen Dukcapil Kemendagri menambahkan, untuk akta kematian sudah tercetak 72 akta kematian dari korban gempa di Sulbar.

"Tercetak sebanyak 72 Akta Kematian yang terdiri dari 53 warga Mamuju, 13 Majene, 1 Mamuju Tengah, 1 Pasangkayu, dan 4 warga non Sulbar," terang Asep.

Adapun bagi warga non Sulbar, Asep mengaku pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Dukcapil daerah asal masing-masing korban untuk segera diterbitkan Akta Kematiannya secara elektronik.

"Lalu kami koordinasikan juga agar segera dikirimkan file berbentuk PDF untuk dapat diserahkan kepada keluarga korban di Sulbar," ujarnya.

Selanjutnya: Jumlah penduduk Indonesia capai 271 juta jiwa, mayoritas perempuan 137 juta jiwa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×