kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45922,49   -13,02   -1.39%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemendag Klaim Harga Bahan Pokok Stabil Menjelang Idul Adha


Minggu, 04 Juni 2023 / 07:20 WIB
Kemendag Klaim Harga Bahan Pokok Stabil Menjelang Idul Adha


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemendag) memastikan kebutuhan pokok (bapok) jelang hari raya idul adha stabil dan ketersedianya cukup. 

Berdasarkan pantauan Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan alias Zulhas di Pasar Besar Palangka Raya, Kalimantan Tengah Sabtu (3/6) rata-rata Eceran bapok tercatat stabil dibandingkan minggu lalu. 

"Harga Bapok di pasar besar terpantau stabil dan stok tersedia jelang Idul Adha. Walaupun ada kenaikan harga daging ayam ras tapi sejumlah komoditas lainnya terpantau turun," papar Zulhas. 

Dari hasil pantauan di Pasar Besar Palangka Raya yang stabil yaitu Rp 9.500/kg, gula pasir Rp 15.000/kg. minyak goreng curah Rp 14.000/liter, MinyaKita Rp 15.000/liter, minyak kemasan premium Rp 22.500/liter, daging sapi Rp 145.000/kg, kedelai Rp 17.000/kg dan cabai rawit merah Rp 40.000/kg.  

Baca Juga: Ekonom BNI Sekuritas Prediksi Inflasi Mei 2023 Melandai, Imbas Penurunan Harga Pangan

Sementara untuk komoditas bapok yang harganya terpantau turun dibandingkan minggu lalu yaitu telur ayam ras Rp 32.000/kg, bawang merah Rp 38.000/kg, tepung terigu Rp 13.000/kg, cabai merah keriting Rp 50.000/kg, cabai merah besar Rp 40.000/kg dan bawang putih kating Rp 36.000/kg. 

Sedangkan komoditas bapok yang harganya naik dibandingkan minggu lalu yaitu beras medium menjadi Rp14.000/kg serta daging ayam ras menjadi Rp 49.000/kg. 

Menyikapi kenaikan harga daging ayam ras ini, Zulhas menyatakan akan melihat kembali dalam waktu 2-4 minggu ke depan. Menurutnya, sudah hampir tiga bulan harga daging ayam ras dijual Rp 32.000/kg atau di bawah harga acuan di tingkat eceran yang ditetapkan yaitu Rp 36.750/kg dan peternak ayam mengalami kerugian. 

"Sekarang memang agak mahal, pelan-pelan saya akan urus agar harganya normal kembali dalam setengah bulan hingga satu bulan ke depan dan memberi kesempatan kepada peternak ayam," ungkap Zulhas. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×