Reporter: Vendi Yhulia Susanto | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepastian penyelenggaraan haji 1441H/2020M masih buram. Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Nizar mengatakan, sampai saat ini belum ada informasi resmi dari Arab Saudi terkait penyelenggaraan haji untuk tahun ini.
Hal ini terjadi karena Arab Saudi masih fokus pada percepatan penanganan penyebaran virus corona atawa Covid-19 demi keselamatan dan kesehatan warga negaranya.
Nizar menambahkan, pemerintah sebenarnya sudah berkoordinasi dengan pihak Konsul Haji KJRI Jeddah, terkait keputusan resmi dari Kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi.
Baca Juga: Tahap pertama ditutup, sudah 88% jemaah telah lunasi biaya haji
"Sampai saat ini belum ada keputusan resmi dari Kementerian Haji dan Umrah Saudi terkait haji tahun ini, apakah jalan atau bagaimana. Kami terus memantau perkembangan dan menunggu keputusan resmi dari Pemerintah Arab Saudi,” kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Kamis (7/5).
Nizar berharap, kepastian penyelenggaraan haji 1441H/2020M ini sudah diumumkan Saudi sebelum 20 Ramadan atau 13 Mei. Sebab, Saudi akan segera memasuki masa liburan musim panas mulai 20 Ramadan.
Ia menilai jika baru diputuskan setelah libur, maka untuk persiapan terlalu mepet karena operasional haji dimulai bulan Zul Qa'dah. "Harapan kami, tanggal 19 Ramadan atau 12 Mei sudah ada keputusan," ucap Nizar.
Nizar mengaku mendengar informasi bahwa Pemerintah Arab Saudi akan membuka kembali akses Masjidil Haram dan Masjid Nabawi untuk Salat Taraweh. Termasuk juga akses masyarakat untuk tawaf sunnah (bukan tawaf umrah).
"Setelah akses kembali dibuka, semoga Saudi segera umumkan kepastian pelaksanaan haji tahun ini, jalan atau tidak," ujar dia.
Walau belum ada keputusan resmi dari pemerintah Arab Saudi, proses persiapan penyelenggaraan haji di Indonesia tetap berjalan. Manasik haji non tatap muka (daring) sudah dilakukan dengan mendesiminasikan video melalui media sosial.
Baca Juga: Kemenag: Sebanyak 166.000 jemaah reguler telah lunasi biaya haji
“Saat ini kami mengintensifkan penyebaran video manasik haji melalui media sosial Kementerian Agama agar lebih mudah diakses masyarakat,” terang dia.
Sebagai informasi, proses pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) tahap I juga baru ditutup pada 30 April 2020. Total ada 179.584 jemaah haji reguler yang telah melakukan pelunasan. Kuota Haji Indonesia tahun 2020 berjumlah 221.000. Jumlah ini terdiri dari 203.320 kuota haji reguler dan 17.680 kuota haji khusus.
"Karena masih ada sisa kuota, akan dibuka pelunasan biaya haji tahap kedua, yaitu dari 12-20 Mei 2020,” tutur Nizar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News