Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Noverius Laoli
Pada tahap ini, Masjidil Haram diharapkan dapat menampung 100% sesuai hitungan protokol tindakan pencegahan, yaitu: 20 ribu jamaah umrah per hari dan 60 ribu jemaah salat per hari.
Ia mengatakan, Kemenkes Saudi nanti akan merilis daftar negara dari luar kerajaan yang diizinkan masuk atau memberangkatkan jemaah. “Namun, ini masih menunggu pengumuman resmi kondisi pandemi Covid-19,” tegas Nizar.
Baca Juga: Arab Saudi buka bertahap kegiatan umrah, belum ada kepastian bagi jamaah Indonesia
Terpisah, Konsul Haji KJRI Jeddah menambahkan, GACA Circular Saudi melalui surat No 4/6346 tanggal 15 September 2020 telah merilis tiga negara yang sementara ini tidak diizinkan masuk ke sana untuk penerbangan non umrah, yaitu: India, Brazil, dan Argentina. Jadi sampai sekarang belum ada pemberitahuan resmi dari Saudi untuk penerbangan umrah.
“Saat ini kita masih menunggu dan semoga Indonesia termasuk yang diizinkan untuk memberangkatkan jemaah umrah pada 1 November mendatang,” tutupnya.
Selanjutnya: Kemenag masih menunggu rilis izin masuk Arab Saudi terkait Umrah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News