kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kembangkan pasar ekspor, Kemendag akan jajaki 21 perjanjian perdagangan baru


Kamis, 25 Maret 2021 / 04:42 WIB
Kembangkan pasar ekspor, Kemendag akan jajaki 21 perjanjian perdagangan baru
ILUSTRASI. Suasana bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (15/9/2020). Kembangkan pasar ekspor, Kemendag akan jajaki 21 perjanjian perdagangan baru.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

Jerry hadir dalam acara sosialisasi IA-CEPA bersama Asisten Pemerintahan Setda Banten dan anggota Komisi VI DPR Aria Bima. Sosialisasinya sendiri disampaikan oleh Sesditjen Pengembangan Ekspor Nasional, Ganef Judawati dan Koordinator Asia tenggara dan Pasifik Ditjen PEN Nina Damajanti, mencakup penjelasan hasil perundingan, peluang pemanfaatan dan teknis mengenai Surat Keterangan Asal (SKA). 

Asisten Pemerintahan Setda Banten yang mewakili Gubernur Banten Andika Hazrumy mengatakan. menyambut baik hasil Kemendag di pembahasan IA-CEPA. menurutnya Banten sebagai salah satu pusat kawasan Industri Nasional akan diuntungkan dengan makin kompetitifnya produk-produk banten di pasar Australia.

Baca Juga: Kelangsungan pasokan bahan baku ekspor kertas daur ulang jadi perhatian pemerintah

Ia juga menambahkan bahwa dalam pembinaan UMKM, IA-CEPA juga memberikan angina segar dalam upaya upscale UKMK ke pasar internasional.

Sementara itu anggota Komisi VI Aria Bima menilai Kemendag cukup berhasil dalam mewujudkan visi presiden dalam perluasan ekspor. Komisi VI menurutnya siap memberikan dukungan dalam berbagai perjanjian perdagangan, baik yang sudah berlaku, masih dibahas maupun dalam masa penjajakan.

Menurutnya, sinergi Kemendag dan Komisi VI penting agar kepentingan semua pihak bisa terakomodasi dengan baik.  Selanjutnya, menurut Aria Bima, diperlukan langkah pengawalan dari Kementerian, bersama stakeholders lain agar perjanjian-perjanjian itu bisa termanfaatkan dengan optimal.

Selanjutnya: Ombudsman temukan ada potensi maladministrasi kebijakan impor beras

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×