CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.694   46,00   0,29%
  • IDX 7.312   67,81   0,94%
  • KOMPAS100 1.125   7,85   0,70%
  • LQ45 889   1,80   0,20%
  • ISSI 222   2,47   1,12%
  • IDX30 457   0,46   0,10%
  • IDXHIDIV20 553   -0,94   -0,17%
  • IDX80 129   0,53   0,41%
  • IDXV30 138   -0,62   -0,45%
  • IDXQ30 153   -0,01   -0,01%

Kemacetan parah kian menghantui arus mudik 2014


Senin, 21 Juli 2014 / 11:39 WIB
Kemacetan parah kian menghantui arus mudik 2014
ILUSTRASI. Live Stream Genshin Impact 3.5 Special Program, Siap-siap Kode Redeem & Banner Baru


Reporter: Agus Triyono | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Kemacetan parah mengancam pemudik pada musim lebaran 2014 ini. Ancaman ini muncul terkait amblesnya jembatan Comal, Pemalang, Jawa Tengah.

Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengatakan, bahwa gangguan yang terjadi pada Jembatan Comal tersebut kemungkinan besar akan mempengaruhi arus mudik lebaran tahun ini. Apalagi, amblesnya Jembatan penghubung Jakarta- Surabaya yang dibangun pada 1989 dan 2003 tersebut terjadi di luar perhitungan pemerintah.

"Permasalahan yang menimpa jembatan ini menimbulkan komplikasi mengingat rata- rata lintas harian jembatan ini mencapai 445 ribu per hari, dengan putusnya jembatan ini ya kemungkinan arus mudik tahun ini agak lebih berat," kata Bambang, Senin (21/7).

Eko Agus Susanto, Kepala Terminal Tirtonadi, sementara itu secara rinci mengatakan bahwa akibat amblesnya jembatan Comal perjalanan bus antar kota antar provinsi dari Jakarta menuju Solo atau sebaliknya mengalami keterlambatan sampai dengan 10 jam.

Kini pemerintah tengah berusaha menjari solusi mengantisipasi puncak arus mudik. Salah satunya dengan mengalihkan arus mudik melewati jalur alternatif. Yakni, dengan mengalihkan arus mudik melalui jalur Temanggung- Wonosobo.

Bambang mengatakan, untuk pengalihan arus ini pemudik harus memutar lebih jauh. "Alternatif ini bisa dilalui kendaraan besar, tapi pemudik harus memutar lebih jauh sampai 65 kilometer (km) sampai 70 km," katanya.

Alternatif ke dua, mengalihkan secara arus mudik secara total dari Pantai Utara Jawa ke jalur selatan. Untuk alternatif ini, Bambang mengatakan ada tiga jalur yang bisa diambil oleh pemudik untuk menggunakan jalur selatan.

Pertama, dari Jakarta melalui Purbaleunyi langsung ke jalur selatan. Kedua, dari Jakarta ke Cirebon terus langsung ke selatan. Dan ke tiga, dari Jakarta ke Pejagan langsung ke jalur selatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×