kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Kelompok rentan miskin menjadi bom waktu


Selasa, 22 Januari 2013 / 21:54 WIB
Kelompok rentan miskin menjadi bom waktu
ILUSTRASI. Sejumlah tenaga kesehatan. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/Pool/wsj.


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Komite Ekonomi Nasional (KEN) menyoroti makin lebarnya jarak kesenjangan kaya dan miskin yang terjadi saat ini. Kalau tidak segera ditanggulangi, kesenjangan sosial yang terjadi menjadi bom waktu bagi pertumbuhan ekonomi. 

"Iya bisa jadi bom waktu, suatu saat  kita tidak akan bisa menurunkan kesenjangan itu. Kita kan ingin pertumbuhan merata dan tidak timpang, sekarang itu pertumbuhan makin bagus tapi ketimpangan makin tinggi nah itu yang harus kita hindari," kata Sekretaris KEN Aviliani, Selasa (22/1).

Aviliani menyebutkan ada 29 juta penduduk miskin di Indonesia dan ada 70 penduduk hampir miskin. Jumlah penduduk hampir miskin inilah yang mengancam Indonesia jika tidak dapat ditangani.

"Yang rentan ini yang harus kita bereskan. Itu yang bahaya karena ternyata, dari pendapatan per kapita, orang-orang ini hanya 2% kenaikannya," ujarnya.

Kelompok hampir miskin kian tertekan lantaran laju inflasi sekitar 4 sampai 5%. Tidak salah jika kemudian gini rasio Indonesia tahun 2012 0,41. Gini rasio merupakan koefisien untuk mengukur ketidaksetaraan distribusi pendapatan. Gini rasio 0 menunjukkan terjadi pemerataan distribusi pendapatan, sedangkan gini 1 menunjukkan ketimpangan maksimal pada distribusi pendapatan.

Menanggapi hal tersebut, Menteri koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menjanjikan kelompok hampir miskin akan masuk dalam program kemiskinan pemerintah. Kelompok ini dikhawatirkan akan jatuh menjadi kelompok miskin jika tidak ditangani dengan baik oleh pemerintah.

"KEN mengatakan bahwa apabila program perlindungan sosial, raskin dan sebagainya hanya ditunjukkan kelompok miskin saja tanpa memasukkan kelompok rentan, maka yang rentan akan masuk dalam jurang miskin lagi. Oleh sebab itu dalam agenda aksi kita akan melihat keseluruhan rentan plus miskin ini harus menjadi sesuatu," katanya.

Terkait program kemiskinan yang akan memasukkan kelompok masyarakat hampir miskin, Hatta menilai akan melihat juga kemampuan fiskal pemerintah. Hatta mengakui program kemiskinan selama ini hanya fokus pada masyarakat miskin, belum termasuk rentan miskin.

Rencananya, Februari mendatang pemerintah segera rapat untuk menyusun agenda aksi perihal rekomendasi KEN tersebut. "Intinya agenda aksi, sehingga kita bisa mengimplementasikan segera di anggaran 2013 ini, mumpung masih baru tapi efektif juga di 2014," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×