Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ada dua mekanisme pemberian vaksinasi dosis ketiga atau booster vaksin yaitu secara berbayar (mandiri) dan booster vaksin yang ditanggung pemerintah alias gratis. Hal tersebut ditegaskan oleh Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi.
Nadia mengatakan, sasaran vaksinasi dosis ketiga secara gratis adalah lansia dan masyarakat penerima bantuan iuran (PBI) BPJS Kesehatan.
"Akan ada dua mekanisme mandiri dan ditanggung pemerintah, yang pemerintah PBI dan lansia," kata Nadia saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (1/1/2022).
Terkait dengan jenis vaksin Covid-19 yang akan digunakan sebagai vaksin booster, Nadia mengatakan, saat ini, pihaknya masih menunggu finalisasi teknis dari para peneliti.
Namun, ia mengatakan, mereka yang akan menerima booster vaksin sebelumnya sudah menerima vaksin dosis pertama dan kedua.
Baca Juga: Pemerintah Targetkan Vaksin Booster Terealisasi Bulan Ini
"Nanti kalau jenisnya ditunggu final teknisnya," ujarnya.
Lebih lanjut, Nadia mengatakan, vaksin booster yang menjadi tanggung jawab pemerintah direncanakan akan dilakukan di seluruh daerah.
"Kalau dari pemerintah harusnya bisa ya (vaksin booster di seluruh daerah)," ucap dia.
Melansir pemberitaan Kompas.com, sebelumnya diberitakan, BPOM menyebutkan lima calon vaksin Covid-19 booster itu adalah Pfizer, AstraZeneca, Coronavac/Vaksin PT Bio Farma, Zifivax, dan Sinopharm.
Baca Juga: BPOM Sebut 5 Vaksin Covid-19 Booster, Apa Saja? Berapa Harganya?