kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Kelompok bersenjata Papua sudah masuk kota


Jumat, 08 Juni 2012 / 18:51 WIB
ILUSTRASI. Terbaru! BPJS Kesehatan sedang buka lowongan kerja, simak informasinya ini. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/nz


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Letjen Marciano Norman menegaskan kelompok bersenjata Papua mulai masuk wilayah perkotaan. Melakukan sejumlah aksi teror terhadap TNI, Polri, dan masyarakat sipil.

"Sekarang yang pasti ada kelompok bersenjata masuk ke kota, melakukan aksi-aksi teror. Terlihat korbannya ada TNI, Polri, dan masyarakat sipil," katanya, Jumat (8/6).

Marciano menegaskan kelompok bersenjata yang sebelumnya berada di pedalaman Papua, mulai menyusup ke kota. BIN pun kini melakukan pendalaman, kelompok mana yang masuk ke kota ini.

Marciano menyerukan masyarakat untuk memberikan dukungan kepada aparat keamanan untuk melakukan langkah-langkah pencegahan. "Tindakan kelompok bersenjata di kota sudah sangat meresahkan, dan ini mereka tidak boleh dilindungi," katanya.

Menurutnya, sekarang aparat keamanan kepolisian dibantu TNI melakukan langkah-langkah optimal untuk pengembangan. Kemudian, intelijen mengembangkan informasi. "Mudah-mudah dalam waktu yang tidak terlalu lama akan terungkap, kelompok mana yang melakukan itu," katanya.

Sebelumnya, telah terjadi penembakan di wilayah Jayapura, Papua oleh kelompok orang tidak dikenal, pada Rabu (6/6) lalu. Dua warga sipil dan satu anggota TNI menjadi korban penembakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×