kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kelengkapan berkas jadi masalah utama lambatnya klaim pasien Covid-19


Kamis, 17 September 2020 / 18:33 WIB
Kelengkapan berkas jadi masalah utama lambatnya klaim pasien Covid-19
ILUSTRASI. Covid-19. WARTA KOTA/NUR ICHSAN


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kelengkapan berkas menjadi masalah utama terhadap lambatnya pembayaran klaim rumah sakit yang menangani pasien virus corona (Covid-19).

Hal itu disampaikan Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Fachmi Idris. BPJS Kesehatan mendapatkan penugasan khusus dari pemerintah untuk membayarkan klaim rumah sakit tersebut. "Kami memverifikasi sesuai ketentuan menteri, kalau tidak sesuai tidak dapat dibayarkan," ujar Fachmi saat rapat dengan Komisi IX DPR RI, Kamis (17/9).

Rumah sakit wajib melengkapi berkas klaim tersebut. Berkas tersebut seperti resume medis, jenis ruang perawatan, bukti pelayanan, termasuk identitas pasien Covid-19.

Bukti pelayanan tersebut meliputi hasil laboratorium, pemeriksaan rontgen dan lainnya yang dilakukan. Fachmi bilang di awal rumah sakit kerap tak mencantumkam kartu identitas pasien. "Persoalan kita di poin melengkapi berkas klaim sesuai pelayanan yang diberikan," terang Fachmi.

Baca Juga: Dispute klaim rumah sakit akibat Covid-19 capai Rp 2,1 triliun

Berdasarkan rekapitulasi BPJS Kesehatan, kasus dispute klaim rumah sakit terbesar adalah karena berkas klaim tidak lengkap sebanyak 14.263 kasus. Selain itu ada pula kriteria pasien jaminan Covid-19 tak sesuai ketentuan sebanyak 12.977 kasus.

Tidak adanya hasil pemeriksaan swab pasien Covid-19 juga menjadi salah satu klaim dinyatakan dispute dengan kasus sebanyak 4.842 kasus. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, hingga 16 September 2020 kemarin total klaim dispute sebesar Rp 2,1 triliun.

Hingga saat ini verifikasi klaim rumah sakit masih terus dilalukan. Total klaim yang sedang dalam tahap verifikasi sebesar Rp 4,35 triliun dan klaim yang telah dibayar sebesar Rp 4,38 triliun.

Selanjutnya: Pemerintah telah bayar biaya perawatan pasien corona sebanyak Rp 4,38 triliun















 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×