kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.774   -14,00   -0,09%
  • IDX 7.460   -19,91   -0,27%
  • KOMPAS100 1.153   -1,43   -0,12%
  • LQ45 914   0,41   0,05%
  • ISSI 225   -1,12   -0,49%
  • IDX30 472   0,95   0,20%
  • IDXHIDIV20 569   1,36   0,24%
  • IDX80 132   0,02   0,01%
  • IDXV30 140   0,92   0,66%
  • IDXQ30 157   0,24   0,16%

Kekeringan melanda puluhan desa di wilayah Pacitan


Selasa, 09 Juli 2019 / 13:23 WIB
Kekeringan melanda puluhan desa di wilayah Pacitan


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

KONTAN.CO.ID - Musim kemarau yang berkelanjutan membuat 45 desa di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur terancam kekeringan. Debit hujan yang minim membuat penduduk desa kesulitan mengakses sumber air bersih, baik untuk minum maupun untuk keperluan sehari-hari.

Data yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pacitan merilis, sebanyak 13 Desa berpotensi kritis pasokan air. Desa itu adalah; Desa Jlubang, Pelem, Ngadirejan, Sugih waras, Pucangsewu, Sambong, Ponggok, Tambakrejo, Borang, Pager Kidul, Sudimoro, Sembowo dan Desa Karang Mulyo.

Lima Desa berpotensi kering langka terbatas, antara lain; Desa Punung, Mendolo Lor, Ploso Kecamatan Punung, Gembong, dan Desa Temon. “Lima Desa lagi berpotensi kering langka air, antara lain Desa Mantren, Jatimalang, Ploso Kecamatan Tegalombo, Ngreco, dan Gemaharjo,” ,” kata Rita Rosita, Kepala Bidang Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Selasa (9/7).  

Sampai dengan 9 Juli 2019, BPBD Kabupaten Pacitan telah bekerjasama dengan PDAM untuk menyalurkan 51 mobil tangki air di 14 desa yang mengalami kekeringan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×