Sumber: TribunNews.com | Editor: Dikky Setiawan
TOKYO. Hasil penelitian Credit Suisse dalam laporannya Global Wealth Databook 2013 yang terbit akhir Oktober 2013 menunjukkan bahwa Indonesia berada di peringkat ke-22 negara paling banyak orang kayanya di dunia.
Terbanyak orang kaya berada di Amerika Serikat, lalu Jepang, Itali, Perancis, Inggris, Jerman, China, Kanada Australia, dan Spanyol.
Dari yang berpenghasilan 100.000 dolar AS atau lebih di Indonesia sebanyak 2,18 juta orang (0,6%). Sedangkan yang berpenghasilan di atas satu juta dolar AS ada sebanyak 123.000 orang (0,4%).
Jumlah orang kaya di Indonesia banyak sekali tahun 2013 bahkan melewati jumlah orang Singapura yang hanya 1,81 juta orang untuk yang memiliki kekayaan di atas 100.000 dolar AS. Tetapi untuk yang memiliki kekayaan di atas satu juta dolar AS, jumlah orang Singapura lebih banyak daripada Indonesia yaitu 174.000 orang.
Peringkat di atas terbagi dua grup yaitu yang di atas 100.000 dolar AS dan yang di atas satu juta dolar AS. Apabila dirinci lebih kecil lagi, perorangan yang memiliki kekayaan 1-5 juta dolar, 5-10 juta dolar, 10-50 juta dolar, 50-100 juta dolar, 100-500 juta dolar, 500-1 miliar dolar dan di atas satu miliar dolar, maka Indonesia di peringkat ke 24 dan Singapura di peringkat ke-23. Artinya secara perorangan, warga Singapura lebih kaya daripada orang Indonesia.
Jumlah orang Indonesia yang memiliki kekayaan antara 1-5 juta dolar ada 106.739 orang. Antara 5-10 juta dolar ada 9.579 orang. Antara 10-50 juta dolar ada 6.032 orang. Antara 50-100 juta dolar ada 541 orang.
Lalu, antara 100-500 juta dolar ada 341 orang, antara 500 juta-1 miliar dolar ada 31 orang dan di atas satu miliar dolar AS (Rp 12 Triliun) ada 22 orang. Sayang sekali Credit Suisse tidak mengungkapkan siapa 22 orang terkaya Indonesia tersebut yang memiliki uang di atas satu miliar dolar AS.
Penelitian lembaga ini juga mengungkapkan saat ini 80% kekayaan Indonesia masih banyak dalam bentuk fisik seperti property rumah, peternakan, bangunan kantor dan sebagainya, ketimbang kekayaan saham adan produk finansial. Namun lama-kelamaan hal ini akan berubah, kepemilikian bentuk produk finansial akan semakin banyak, tulis laporan tersebut.
Terlihat dari data kekayaan orang Indonesia di dalam bentuk produk finansial per orang rata-rata hanya 1.948 dolar AS (15,7%). Sedangkan kepemilikan non finansial 10.444 dolar AS (84,3) dan hutang 553 dolar AS per orang.
Sedangkan kekayaan kotor (gross wealth) sebesar 12.393 dolar AS rata-rata per orang. Jumlah tersebut per tahun 2013. Di masa lalu tahun 2000 jumlah kepemilikian produk non finansial seperti property rumah dan sebagainya jauh lebih banyak lagi yaitu 92,3%. Sedangkan kepemilikan produk finansial hanya 7,7%.
Dengan perkembangan perekonomian yang semakin baik di Indonesia, lembaga keuangan tersebut menempatkan kualitas data Indonesia sebagai Cukup (Fair) dengan GDP (produk domestik kotor) per orang dewasa sebesar 6.104 dolar AS. Dibandingkan Amerika Serikat dengan GDP tahun 2013 sebesar 68.673 dolar AS dan Jepang 57.422 dolar AS. (Richard Susilo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News