Reporter: Venny Suryanto, Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah tegas untuk berkomitmen dalam memulihkan kesehatan dan perekonomian Indonesia dari pandemi Covid-19.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bilang, saat ini pemerintah tengah berfokus pada akselerasi realisasi anggaran program strategis penanganan Covid-19, program di kementerian/lembaga (K/L), juga pemulihan ekonomi nasional (PEN).
Baca Juga: Realisasi insentif tenaga kesehatan di program PEN capai Rp 486 miliar
"Saya dan para menteri di bawah koordinasi Kemenko Perekonomian membahas hal-hal terkait strategi percepatan realisasi belanja program-program strategis, supaya ekonomi Indonesia tahun ini tumbuh positif," kata Airlangga dalam Rapat Koordinasi Tingkat Menteri (RKTM), Jumat (21/8) di Nusa Dua, Bali.
Airlangga yakin, percepatan belanja pemerintah akan mendorong pertumbuhan ekonomi di kuartal III-2020 dan pertumbuhan ekonomi di sepanjang tahun ini. Untuk memperkuat upaya tersebut, pemerintah juga menyiapkan sistem monitoring dan evaluasi yang rutin dan secara reguler untuk memaksimalkan percepatan belanja.
Baca Juga: Realisasi program perlindungan sosial baru 43,4%
Airlangga pun membeberkan usulan program yang sedang disiapkan pemerintah dalam mempercepat belanja. Di antaranya, pertama pinjaman PEN daerah yang diatur oleh Peraturan menteri Keuangan (PMK) no. 105 tahun 2020.
Kedua, tambahan dana insentif daerah (DID) untuk program PEN. Ketiga, program padat karya, peremajaan sawit rakyat (PSR). Keempat, pengembangan desa digital dan UMKM digital. Kelima, penambahan kuota alokasi Program Kartu Prakerja.
Keenam, program gerakan belanja di pasar rakyat, serta ketujuh program padat karya dalam pembangunan proyek strategis nasional (PSN).
Tak hanya itu, sejumlah K/L juga telah mengajukan beberapa usulan program seperti program bangga buatan Indonesia, program beli karet untuk aspal 2020-2021, program beli bahan baku industri kecil dan menengah, program beli (diskon) produk UMKM, program beli produk rakyat lewat Pegadaian, serta program padat karya penyangga wisata.
Baca Juga: Begini strategi peningkatan kinerja Bank Mandiri di tahun 2020
"Usulan program tersebut diajukan karena memenuhi kriteria mendorong pemulihan ekonomi, berdampak signifikan terhadap penyerapan pekerja maupun share pertumbuhan ekonomi, dan nilai programnya yang cukup besar," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News