kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Realisasi insentif tenaga kesehatan di program PEN capai Rp 486 miliar


Jumat, 21 Agustus 2020 / 10:22 WIB
Realisasi insentif tenaga kesehatan di program PEN capai Rp 486 miliar
ILUSTRASI. Petugas medis dari Dinas Kesehatan Kota Tangerang melakukan tes usap atau swab test anggota polisi Polres Metro Tangerang Kota di Tangerang, Banten, Rabu (19/8/2020). Tes ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya anggota kepolisian yang terpapar virus c


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pemerintah telah mempercepat anggaran di bidang kesehatan dalam dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) akibat dampak pandemi Covid-19.

Realisasi belanja kesehatan per 14 Agustus 2020 tersebut antara lain untuk insentif bagi para tenaga kesehatan (nakes), santunan kematian, klaim penanganan Covid-19 yang telah terbayar, serta DAK Fisik Bidang Kesehatan.

Baca Juga: Ini 3 kriteria UMKM dapat bansos produktif Rp 2,4 juta

Dikutip dalam media sosial Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyebutkan, realisasi belanja kesehatan untuk insentif nakes mencapai Rp 486,89 triliun untuk 100.036 nakes.

Kemudian realisasi santunan kematian telah mencapai Rp 21 miliar untuk 69 nakes. “Insentif keduanya ini dialokasikan dalam DIPA Kementerian Kesehatan,” dikutip dalam media sosial Dirjen Perbendaharaan, Jumat (21/8).

Selanjutnya, realisasi klaim penanganan Covid-19 per 14 Agustus 2020 telah terbayar sekitar Rp 975 miliar. Nominal tersebut terdiri dari pembayaran uang muka atas klaim rumah sakit senilai Rp 380 miliar dan pelunasan klaim RS sebesar Rp 595 miliar.

Baca Juga: Saham big cap mengisi sepuluh besar laggard IHSG, berikut rekomendasi analis

Terakhir yakni realisasi DAK Fisik bidang kesehatan yang sudah terealisasi sepenuhnya sebesar Rp 768,95 miliar. “Program ini untuk pembangunan fasilitas rumah sakit khusus dan pengadaan peralatan kesehatan untuk penanganan Covid-19,” tutup Kemenkeu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×