kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.407.000   24.000   1,01%
  • USD/IDR 16.590   -19,00   -0,11%
  • IDX 8.097   46,20   0,57%
  • KOMPAS100 1.115   9,29   0,84%
  • LQ45 777   4,72   0,61%
  • ISSI 291   2,19   0,76%
  • IDX30 405   1,54   0,38%
  • IDXHIDIV20 455   1,01   0,22%
  • IDX80 123   0,93   0,77%
  • IDXV30 131   0,76   0,59%
  • IDXQ30 128   0,22   0,17%

Kedubes Korea Utara dan Selatan menemui Jokowi


Rabu, 13 Agustus 2014 / 19:50 WIB
Kedubes Korea Utara dan Selatan menemui Jokowi
Totok Siswantara, Pengkaji Transformasi Teknologi dan Infrastruktur


Reporter: Risky Widia Puspitasari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Presiden terpilih Joko Widodo melakukan pertemuan dengan Duta Besar Korea Selatan dan Menlu Korea Utara untuk Indonesia, di Balai Kota, Jakarta, Rabu (13/8). Pertemuan itu membahas beberapa hal, seperti potensi kerjasama dengan kedua negara.

Jokowi mengatakan tidak ada pembahasan politik di dalamnya. "Hanya pembahasan untuk memperkuat kebudayaan, ekonomi dan keluarga," kata Jokowi.

Menurut Jokowi, Menlu Korut, Ri Su Yong memberikan selamat atas terpilihnya Jokowi jadi presiden. Dan ingin memperkuat hubungan antara Indonesia-Korut.  Tidak ada pembahasan demokrasi. Kedubes Korit juga mengundang Jokowi untuk ke negaranya, dan Jokowi akan mengatur waktunya.

Sedangkan, dengan Korsel akan dilakukan kerjasama di bidang investasi, mencakup bidang manufaktur industri, termasuk pembahasan rencana pendirian pabrik perusahaan Samsung di Indonesia. "Bulan desember akan mulai dibangun,perluasan samsung di Indonesia,"kata Jokowi. Komitmen tersebut dilakukan sebagai kelanjutan kerjasama  antara Indonesia dan Korsel.

Sementara, Menlu Korut mengatakan datang ke Indonesia untuk bertemu Jokowi. "Saya kesini untuk yang mulia presiden terpilih," katanya.  Ia terkesan karena Jokowi adalah orang yang sederhana dan pro rakyat. Jokowi juga bersedia bekerja keras untuk rakyat. Diharapkan hubungan Indonesia dan Korea bisa meningkat di masa yang akan datang.

Sedangkan Dubes Korea Selatan, Cho Tai-young mengatakan ingin melanjukan kerjasama dengan Indonesia. Jadi pemerintah Korea ingin melanjutkan kerjasama seperti pembangunan desa, pembangunan giant sea wall. Dubes Korsel juga mengatakan akan berupaya keras untuk mengajak investor Korea ke Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×