CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.386.000   -14.000   -1,00%
  • USD/IDR 16.295
  • IDX 7.288   47,89   0,66%
  • KOMPAS100 1.141   4,85   0,43%
  • LQ45 920   4,23   0,46%
  • ISSI 218   1,27   0,58%
  • IDX30 460   1,81   0,40%
  • IDXHIDIV20 553   3,30   0,60%
  • IDX80 128   0,57   0,44%
  • IDXV30 130   1,52   1,18%
  • IDXQ30 155   0,78   0,50%

Kecepatan Maksimal 350 Km/jam, Ini yang Dirasakan Jokowi Saat Uji Coba Kereta Cepat


Kamis, 14 September 2023 / 03:03 WIB
Kecepatan Maksimal 350 Km/jam, Ini yang Dirasakan Jokowi Saat Uji Coba Kereta Cepat
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo merasa nyaman menggunakan Kereta Cepat Jakarta-Bandung pada Rabu (13/9/2023). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) merasa nyaman menggunakan Kereta Cepat Jakarta-Bandung pada Rabu (13/9/2023). Bahkan saat kereta cepat mencapai kecepatan maksimal 350 kilometer per jam (km/jam).

“Nyaman, dan pada kecepatan tadi 350 (km/jam) tidak terasa sama sekali, baik saat duduk maupun saat berjalan. Sehingga inilah peradaban, kecepatan,” jelas Jokowi.

Melansir Infopublik.id, dengan kehadiran moda transportasi kereta cepat tersebut, Jokowi berharap dapat meningkatkan minat masyarakat untuk berpindah dari penggunaan mobil pribadi ke transportasi umum. 

Menurutnya, hal itu penting dalam rangka mengurangi kemacetan hingga polusi udara di Jakarta, Bandung, dan sekitarnya.

“Karena setiap tahun kita kehilangan karena macet di Jabodetabek dan Bandung itu sudah lebih dari Rp 100 triliun,” ungkap Presiden.

Baca Juga: Untuk Tarik Minat Masyarakat, Pengamat: Tarif KCJB Perlu Disubsidi

Presiden juga menargetkan kereta cepat pertama di Indonesia tersebut dapat segera diresmikan dan dinikmati oleh masyarakat luas. Meskipun demikian, Presiden menyerahkan sepenuhnya target tersebut kepada manajemen Kereta Cepat Jakarta-Bandung, termasuk tarif yang akan ditentukan.

“Nanti yang menentukan juga manajemen Kereta Cepat berdasarkan juga nanti tentu saja konsultasi dengan Kementerian Perhubungan,” katanya.

Jokowi juga mengungkapkan bahwa tarif yang berlaku bagi masyarakat akan melalui proses kalkulasi yang matang. Dengan demikian, walaupun tidak diberikan subsidi dari pemerintah, tarif KCJB akan tetap terjangkau.

Baca Juga: Jokowi: Tarif Kereta Cepat Jakarta Bandung Tidak Akan Disubsidi

“Tapi apapun yang paling penting kita ini mendorong agar masyarakat berpindah dari mobil ke transportasi massal, baik itu kereta cepat, MRT, LRT, bus,” tutur Presiden.

Catatan saja, pada proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, terdapat empat stasiun pemberhentian, yaitu Stasiun Halim , Stasiun Karawang, Stasiun Padalarang, dan Stasiun Tegalluar.

Sementara, total panjang trase proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung mencapai 142,3 km yang dimulai dari Stasiun Halim hingga dengan Stasiun Tegalluar.

Trase tersebut terbagi antara lain jembatan sepanjang 82,7 km, tanah timbunan 42,7 km, terowongan 16,8 km dan jalan rel sepanjang 142,3 km. Seluruh trase telah 100% diselesaikan pembangunannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×