kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.948.000   47.000   2,47%
  • USD/IDR 16.541   37,00   0,22%
  • IDX 7.538   53,43   0,71%
  • KOMPAS100 1.059   10,21   0,97%
  • LQ45 797   6,35   0,80%
  • ISSI 256   2,43   0,96%
  • IDX30 412   3,30   0,81%
  • IDXHIDIV20 468   1,72   0,37%
  • IDX80 120   1,05   0,88%
  • IDXV30 122   -0,41   -0,34%
  • IDXQ30 131   0,79   0,61%

Keberatan tayangan Mata Najwa, MA somasi Metro TV


Rabu, 01 Desember 2010 / 15:13 WIB
Keberatan tayangan Mata Najwa, MA somasi Metro TV
ILUSTRASI. PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk (BOSS)


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Edy Can

JAKARTA. Mahkamah Agung keberatan atas tayangan program Mata Najwa di stasiun televisi Metro TV. Lembaga tinggi negara itu sudah mengirimkan somasi melalui Dewan Pers dan Metro TV.

Somasi itu dilayangkan pada 26 November lalu. "Kami melayangkan surat somasi pertama karena kami menilai pengulangan acara tersebut terlalu tendensius," kata Andri Tristianto Sutrisna, Kasubbag Humas dan Profesi MA, Rabu (1/12).

MA menyoroti tayangan kaledioskop hukum di Mata Najwa pada bulan Januari 2010. Menurut Andri, tayangan tersebut menampilkan testimonial dari mantan Hakim MA yang menyoroti keburukan MA. Hal itu langsung dibantah oleh Ketua MA, Harifin A Tumpa dalam tayangan yang sama.

Namun pada tayang selanjutnya, pernyataan Harifin dihilangkan. " Kalau tayangan pertama kami tidak masalah. Tapi pada tayangan selanjutnya, pihak Metro Tv menghilangkan pernyatan Ketua MA dan hanya menyiarkan omongan mantan Ketua MA. Sehingga kami keberatan," katanya.

Dalam somasi itu, MA hanya meminta keterangan pihak Metro TV selaku stasiun televisi yang menyiarkan acara Mata Najwa soal pemotongan sehingga tayangan tersebut dirasa tidak proporsional. " Ini baru somasi pertama. Initinya kami keberatan dengan pengulangan tersebut," katanya.

Sementara itu Metro TV saat ini mengaku tengah membahas soal somasi MA ini. "Kami sedang rapat internal untuk koordinasi membahas keberatan ini," kata Henny Puspitasari, PR & Publicity Manager Metro TV.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×