kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.834   -94,00   -0,60%
  • IDX 7.462   -30,39   -0,41%
  • KOMPAS100 1.155   -4,60   -0,40%
  • LQ45 914   -6,43   -0,70%
  • ISSI 227   0,61   0,27%
  • IDX30 470   -4,56   -0,96%
  • IDXHIDIV20 567   -5,69   -0,99%
  • IDX80 132   -0,48   -0,36%
  • IDXV30 141   0,34   0,24%
  • IDXQ30 157   -1,24   -0,78%

Keberadaan semua WNI dalam video ISIS diburu Polri


Kamis, 07 Agustus 2014 / 06:44 WIB
Keberadaan semua WNI dalam video ISIS diburu Polri
ILUSTRASI. Kemenkeu menggandeng KPK dan PPATK untuk menyelidiki harta kekayaan Rafael Alun Trisambodo.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Ronny Sompie mengatakan akan melacak pria dalam video Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang sempat beredar di YouTube. Selain melacak pria berbaju dan bersorban hitam ini, Polri juga akan melacak orang-orang yang ada bersamanya.

"Yang ada di video itu sudah dikenal, baik dari Polri atau Densus 88. Sekarang kita ingin melacak keberadaannya, termasuk orang-orang yang memang ada bersama dengan yang bersangkutan," ujar Ronny di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (6/8/2014).

Ronny menuturkan, berkaitan dengan pencarian orang untuk kasus teror, Polri akan melakukan upaya penangkapan terhadap pria berinisial B ini. Dengan demikian, Polri bisa memeriksa pria tersebut untuk melengkapi proses penyelidikan terhadap kelompok Santoso yang diduga terkait dengan ISIS karena telah menyatakan dukungan.

"Sekarang ini kan kita bisa memprosesnya, termasuk juga yang sedang bersama-sama. Kalau ternyata mereka menyembunyikan yang bersangkutan itu, juga bisa kena pidana, (jika) menyembunyikan tersangka dalam pencarian," ujar Ronny.

Sebelumnya, sosok pria berpakaian serba hitam dan mengenakan sorban hitam dalam video ISIS di YouTube yang didampingi tiga WNI bersenjata laras panjang mengajak masyarakat Indonesia berjuang bersama ISIS.

Kapolri Jenderal Pol Sutarman telah menyebut pria tersebut berinisial B yang tak lain adalah anak buah kelompok teroris Poso pimpinan Santoso. Peneliti terorisme, Ridlwan Habib, menyebutkan, pria yang mengaku namanya Abu Muhammad Al Indonesiy tersebut adalah Bahrumsyah.

"Namanya Bahrumsyah. Dia pakai nama Abu Muhammad itu adalah nama anaknya, Muhammad Fairuz," ujar Ridlwan seperti yang dikutip dari Tribunnews.com, Selasa (5/8). (Arimbi Ramadhiani)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×