kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

KCI tangkis isu penyebaran masif virus corona di kereta komuter


Rabu, 11 Maret 2020 / 21:47 WIB
KCI tangkis isu penyebaran masif virus corona di kereta komuter
Para penumpang di rangkaian kereta Commuter Indonesia di Jakarta,. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Markus Sumartomdjon | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Media sosial dan grup percakapan kini tengah heboh dengan informasi yang menyebut risiko kontaminasi terbesar menularnya virus corona atau Covid-19 adalah dari tranpsortasi publik kereta komuter Jabodetabek. Khususnya di jalur atau rute Bogor- Depok - Kota.

PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) pun langsung bergerak cepat menanggapi informasi tersebut. "PT KCI hari ini menghadiri rapat membahas protokoler penanganan virus corona bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Rapat yang dihadiri KCI berbeda dengan rapat yang dokumentasi fotonya beredar tersebut," kata Anne Purba, VP Corporate Communication KCI dalam keterangan tertulis, Rabu (11/3).

Baca Juga: Garuda Indonesia layani seluruh penerbangan di Yogyakarta International Airport

Untuk mengamankan moda transportasi publik ini dari virus corona, PT KCI pun sudah melakukan antisipasi sejak dini. Misalnya sejak  3 Februari 2020, PT KCI telah melakukan berbagai upaya edukasi untuk mencegah penyebaran virus corona. Hingga saat ini KCI telah memberikan edukasi cuci tangan yang benar dan membagikan masker  kepada pengguna di 36 stasiun.

Baca Juga: Awas, calon penumpang demam tinggi dilarang masuk stasiun MRT

Langkah lainnya adalah menyediakan lebih dari 700 botol hand sanitizer untuk 88 rangkaian kereta dan 80 stasiun. 

Kemudian secara rutin membersihkan seluruh rangkaian kereta seusai beroperasi dengan menggunakan cairan pembersih yang mengandung disinfektan. Ada lagi upaya  on trip cleaning untuk membersihkan rangkaian kereta saat sedang beroperasi melayani pengguna. 

Adapun materi edukasi dan himbauan ini sudah tersedia di 88 rangkaian kereta dan 80 stasiun.

Tak cuma itu, KCI juga sudah menyiapkan pos kesehatan di 30 stasiun KRL yang dapat memberikan pertolongan pertama jika pengguna mengalami masalah kesehatan. Di pos ini, pengguna juga dapat mengukur suhu tubuh, mendapatkan masker, hingga obat-obatan. Bila tidak dapat ditangani, petugas kesehatan akan merujuk pengguna ke rumah sakit terdekat. 

Para pegawai frontliner KCI juga sudah diwajibkan berinteraksi langsung dengan pelanggan untuk cek kesehatan termasuk suhu tubuh sebelum berdinas. 

Tidak sampai disitu, KCI juga terus melakukan upaya sosialisasi dan antisipasi. Pekan lalu, bekerja sama dengan PT KAI Daop 1 Jakarta mengadakan kegiatan rail clinic di Stasiun Depok dan Bogor. Dalam kegiatan ini KAI mengerahkan kereta Rail Clinic yang melayani pengobatan gratis dan cek kesehatan bagi penumpang, serta memberikan edukasi mengenai kebersihan dan gaya hidup sehat untuk menangkal virus corona.  Dalam waktu dekat, kereta Rail Clinic juga akan hadir kembali di lintas Bogor - Depok untuk memberi edukasi dan layanan kesehatan. 

Dan mulai Kamis 12 Maret 2020, tim kesehatan bersama jajaran pegawai KCI juga akan melakukan roadshow sosialisasi lanjutan ke sejumlah stasiun untuk melanjutkan upaya edukasi, membagikan masker, dan menjelaskan upaya-upaya pencegahan penyebaran virus yang dapat diikuti pengguna. Petugas juga akan melakukan random check suhu tubuh pengguna di stasiun-stasiun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×