kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

KBRI di Australia imbau WNI tingkatkan kewaspadaan


Jumat, 13 Februari 2015 / 11:06 WIB
KBRI di Australia imbau WNI tingkatkan kewaspadaan
ILUSTRASI. Ini 5 Manfaat Konsumsi Ikan Belut untuk Kesehatan Jantung hingga Otak


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SYDNEY. Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Australia, hari Jumat (13/2), mengeluarkan himbauan kepada WNI maupun diaspora Indonesia di Australia untuk meningkatkan kewaspadaaan berkenaan dengan situasi akhir-akhir ini.

Walau tidak menyebut secara spesifik apa yang dimaksudkan dengan situasi akhir-akhir ini, salah satu hal yang mendasari pengeluaran himbauan adalah karena dalam waktu dekat dua warga Australia Andrew Chan dan Myuran Sukumaran akan dieksekusi mati di Indonesia.

Dalam beberapa minggu terakhir, perkembangan mengenai kasus Chan dan Sukumaran banyak menghiasi media Australia terutama berkenaan dengan kemungkinan mereka akan dieksekusi.

Menurut juru bicara KBRI di Canberra, Sade Bimantara kepada wartawan ABC L Sastra Wijaya hari Jumat (13/2), mereka sudah menerima ribuan korespondensi mengenai perkembangan tersebut.

"Kami menerima ribuan korespondensi itu dalam bentuk surat, email, telepon, dan yang lainnya, yang akan kami teruskan ke Jakarta," kata Bimantara.

Dalam himbauannya, bagian Penerangan Sosial Budaya KBRI meminta agar WNI untuk tetap tenang dan menjalankan aktivitas sehari-hari dengan meningkatkan kewaspadaan dan selalu mencermati perkembangan situasi keamanan di sekitarnya melalui berbagai sarana.

KBRI juga meminta agar WNI dan Diaspora Indonesia di Australia selalu membawa tanda pengenal yang masih berlaku, seperti paspor, kartu mahasiswa, bukti identitas lainnya, dan selalu mengindahkan peraturan setempat.

Juga untuk tidak terpancing oleh tindakan-tindakan yang bersifat provokatif dan menghindari ikut campur dalam politik dalam negeri Australia baik secara verbal, tulisan di media sosial seperti Facebook, Twitter, dan situs jejaring lainnya.

Dan bilapun ada masalah yang dihadapi oleh warga Indonesia di Australia, mereka diminta menghubungi KBRI dan Konsulat Jenderal / Konsulat Republik Indonesia di Australia melalui nomor hotline 24 Jam pada nomor:

+61.450.475.094 (KBRI Canberra)
+61.467.227.487 (KJRI Sydney)
+61.477.007.075 (KJRI Melbourne)
+61.499.772.978 (KJRI Perth)
+61.438.843.040 (KRI Darwin)

(Egidius Patnistik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×