kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kawasan PIK Masuk Proyek Stragis, Pemerintah Jamin Tak Membebani APBN


Minggu, 24 Maret 2024 / 14:40 WIB
Kawasan PIK Masuk Proyek Stragis, Pemerintah Jamin Tak Membebani APBN
ILUSTRASI. Kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) masuk dalam daftar 14 Proyek Strategis Nasinal (PSN) terbaru. (KONTAN/Baihaki)


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) masuk dalam daftar 14 Proyek Strategis Nasinal (PSN) terbaru yang disetujui Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pemerintah memastikan PSN baru ini semua pembiayaannya berasal dari investor swasta dan tidak membutuhkan dukungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Adapun PNS yang dimaksud adalah Pengembangan Green Area dan Eco-City di Lokasi PIK 2, Banten.

Baca Juga: Jokowi Tetapkan 14 PSN Baru, Nilai Investasi Mencapai Rp 466 Triliun

Juru Bicara Kemenko Perekonomian, Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi, dan Persidangan, Haryo Limanseto menjelaskan, pengembangan wilayah berbasis hijau dengan luas lebih kurang 1.756 Ha dinamakan "Tropical Coastland" serta ditujukan sebagai destinasi pariwisata baru yang berbasis hijau guna meningkatkan attractiveness bagi wisatawan.

Destinasi pariwisata ini juga didesain untuk mengakomodasi Kawasan Wisata Mangrove yang merupakan mekanisme pengamanan pesisir secara alami. 

"Pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Kawasan PIK 2 Tropical Coastland dibiayai dengan dana bersumber non APBN serta komitmen dari Badan Usaha Pengusul untuk melakukan pembangunan secara bertahap," ujar Haryo dalam keterangan resminya, dikutip Minggu (24/3).

Proyek dengan nilai investasi sekitar Rp65 triliun ini diharapkan dapat menyerap sekitar 6.235 tenaga kerja langsung dan 13.550 tenaga kerja sebagai efek pengganda. 

Baca Juga: Masuk Proyek Strategis Nasional, Nilai Investasi PIK dan BSD Capai Rp 83,54 Triliun

Nantinya, Kawasan PIK 2 ini akan terhubung dengan Jalan Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg yang telah mulai digarap pada tahun 2023 lalu.

Proyek Pengembangan Green Area dan Eco-City ini didukung secara langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan pertimbangan lokasi yang diusulkan sangat strategis karena berdekatan dengan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Kepulauan Seribu dan Kota Tua – Sunda Kelapa, dapat membuka peluang usaha dan investasi, serta menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat di Provinsi Banten dan sekitarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×