kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kawasan hutan Sumatera dalam bahaya


Jumat, 24 Juni 2011 / 22:40 WIB
Kawasan hutan Sumatera dalam bahaya
ILUSTRASI. Harga mobil bekas Daihatsu Sirion kian murah, generasi ini berbanderol Rp 60 juta


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Edy Can

JAKARTA. Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan mengakui adanya kerusakan hutan yang terjadi di Sumatera. Dirinya pun mengamini pernyatan United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) yang memasukan hutan Sumatera dalam daftar bahaya.

"Kerusakan di Sumatera itu memang sulit sekali kami hentikan. Kalau UNESCO mengatakan itu, masuk akal," katanya di Istana, Jumat (24/6).

Zulkifli mengatakan kerusakan hutan terjadi di Sumatera bagian Selatan mulai dari Bengkulu sampai Lampung. Menurutnya, ada sekitar 15.000 membakar hutan. "Mereka mengalihfungsikan hutan menjadi tanaman kopi," katanya.

Zulkifli menyatakan, harga komoditi seperti kopi,karet dan coklat yang tinggi sebagai penyebab kerusakan hutan. Menurutnya, penduduk sekitar terangsang mengalihfungsikan kawasan hutan menjadi perkebunan. "Itu salah satu tantangan kami sekarang ini, misalnya di Berangin, terjadi di Riau ya, kemudian terjadi juga di beberapa kabupaten kota," katanya.

Dia mengakui kesulitan mengatasi pengalihfungsian hutan ini lantaran luas lahan yang berubah sudah terlalu luas. Hal yang kini bisa dilakukan yakni dengan menggandeng pemerintah daerah setempat dan aparat untuk mengendalikan hal ini.

Disamping itu salah cara mengalokasikan luas lahan untuk perkebunan rakyat. Ada sekitar 700.000 hektare pertahun i Sumatera dan beberapa bagian Kalimantan yang diberikan kepada penduduk setempat. "Ini untuk dikelola, menanam tanaman keras, tapi ada manfaat untuk mereka," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×