kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.880.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.260   50,00   0,31%
  • IDX 6.928   30,28   0,44%
  • KOMPAS100 1.008   6,44   0,64%
  • LQ45 773   2,07   0,27%
  • ISSI 227   2,98   1,33%
  • IDX30 399   1,47   0,37%
  • IDXHIDIV20 462   0,59   0,13%
  • IDX80 113   0,62   0,55%
  • IDXV30 114   1,38   1,22%
  • IDXQ30 129   0,27   0,21%

Kata S&P perihal kebijakan anggaran subsidi pemerintah


Selasa, 13 Maret 2018 / 21:38 WIB
Kata S&P perihal kebijakan anggaran subsidi pemerintah
ILUSTRASI. Standard & Poors


Reporter: Arsy Ani Sucianingsih | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Salah satu lembaga rating internasional Standar & Poor's (S&P) menilai rencana pemerintah untuk membagi beban subsidi tidak akan memberikan dampak buruk pada rating Indonesia.

Direktur Senior Sovereign Ratings S&P Kim Eng Tan mengatakan, hal tersebut dapat mempengaruhi secara jangka pendek saja. Tetapi dalam jangka panjang akan berdampak pada defisit yang semakin melebar, sehingga akan memberikan dampak pada hasil pemeringkatan Indonesia.

“Perlu struktur fiskal yang baik agar tidak menyebabkan berpengaruh pada peringkat utang,” jelasnya saat ditemui di Jakarta, Selasa (13/3).

Dalam menangani pelebaran defisit, lanjutnya, pemerintah perlu melakukan relokasi anggaran guna menyeimbangkan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Salah satu relokasinya dapat bersumber dari infrastruktur.

“Jika terjadi sesuatu, S&P akan mengubah outlook rating Indonesia. Dan S&P akan menilai peringkat utang Indonesia berdasarkan kemampuan perusahaan dalam membayar utang,” jelasnya.

Sebelumnya, pemerintah berencana menaikkan subsidi terutama untuk bahan bakar jenis solar menjadi Rp 1.000 per liter, atau naik dari yang ditentukan di APBN 2018 senilai Rp 500 per liter. Adapun total subsidi untuk solar diperkirakan mencapai Rp4,1 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×