kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kata pengamat terkait anak dan menantu Presiden Jokowi jadi kepala daerah


Rabu, 09 Desember 2020 / 20:37 WIB
Kata pengamat terkait anak dan menantu Presiden Jokowi jadi kepala daerah


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Anak dan menantu Presiden Joko Widodo memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) berdasarkan hitung cepat.

Anak pertama Jokowi, Gibran Rakabuming Raka bersama Teguh Prakosa memenangkan Pilkada Solo berdasarkan hitung cepat. Sementara menantunya Boby Nasution bersama Aulia Rachman menang di Medan.

Keduanya akan menjadi kepala daerah disaat pemerintahan Jokowi. Meski memiliki hubungan keluarga, pengamat politik menyebut tak akan langsung menjadi anak emas dari pemerintah pusat.

"Pemerintahan itu tidak personal walau pun ada kedekatan tapi ada DPRD. Pemerintahan tidak hanya walikota, ada wakil walikota, ada DPRD, ada gubernur, tidak sesedarhana itu," ujar pengamat politik Usep S. Ahyar saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (9/12).

Baca Juga: Gibran menang pilkada Solo versi hitung cepat

Meski begitu Usep bilang kedekatan dengan pemerintah pusat menjadi daya tawar dal Pilkada. Pasalnya kedekatan tersebut dinilai akan membantu pembangunan daerah.

Pembangunan fasilitas di daerah juga dinilai membutuhkan dukungan dari pemerintah pusat. Oleh karena itu, kedekatan tersebut menjadi faktor tingginya perolehan suara.

"Satu sisi membutuhkan itu (kedekatan), misalnya Medan butuh kepala daerah yang punya akses yang cukup ke pemerintah pusat," terang Usep.

Kemenangan Gibran dan Boby mencatakan sejarah dalam pemerintahan di Indonesia. Usep bilang hal itu merupakan yang pertama kali anak dan menantu menjabat kepala daerah pada periode yang sama saat orang tuanya menjadi presiden.

Selanjutnya: Jokowi bentuk dinasti politik baru: Bapak Presiden, anak dan menantu walikota

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×