kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jokowi bentuk dinasti politik baru: Bapak Presiden, anak dan menantu walikota


Rabu, 09 Desember 2020 / 18:22 WIB
Jokowi bentuk dinasti politik baru: Bapak Presiden, anak dan menantu walikota
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo (kiri) naga-naganya sukses membuat dinasti politik baru. Hasil hitung cepat, Gibran memenangi Pilwakot Solo dan Bobby Pilwakot Medan. Bapak Presiden, anak mantu walikota. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/hp.


Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Titis Nurdiana

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Presiden Joko Widodo naga-naganya  sukses membentuk dinasti politik baru. Ini  menyusul hasil hitung cepat alias quick count, Rabu (9/12) baik dalam Pilkada Walikota Solo dan juga Pilkada Walikota Medan.

Gibran Rakabuming Raka bersama pasangannya Teguh Prakosa berhasil menempatkan diri sebagai pemenang Pilwalkot Solo berdasarkan hitung cepat atau quick count.

Lembaga survei, Charta Politika menempatkan pasangan Gibran-Teguh dengan raihan suara tinggi rivalnya, pasangan Bagyo-Supardjo dalam pemilihan walikota Solo yang berlangsung, Rabu (9/12).

Menurut hasil quick count Charta Politika, dari data yang masuk mencapai 100 persen, Gibran-Teguh meraih 87,15 persen suara. Rivalnya, Bagyo Supardjo hanya meraih 12,85 persen suara.

Di Pilwalkot Solo, Gibran-Teguh didukung mayoritas partai di Solo, kecuali PKS. Gibran dan Teguh mendapat dukungan dari PDIP, Gerindra, PAN, PKB, Golkar, PSI.

Sementara, lawan Gibran-Teguh adalah Bagyo-Supardjo yang maju melalui jalur independen. Bagyo Wahyono berprofesi sebagai penjahit sementara FX Supardjo merupakan seorang Ketua RW.

Tak hanya Gibran-Teguh,  menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution nampaknya juga berhasil menjadi walikota Medan. Lagi-lagi berdasarkan hasil hitung cepat alias quick count.  

Berdasarkan hasil quick count Pilwalkot Medan lembaga Charta Politika Rabu (9/12), data masuk 99 persen, perolehan suara Bobby-Aulia mencapai 54,30 persen. Sementara itu, Akhyar-Salman meraih 45,70 persen.

Sementara, berdasarkan hasil quick count lembaga Populi Center, data masuk 100 persen, perolehan suara hitungan cepat  di Kota Medan dilakukan di 400 TPS dengan Margin of Error (MoE) sebesar 0,22 persen menunjukkan bahwa pasangan calon Bobby Afif Nasution – Aulia Rachman unggul dengan 53,28 persen, dibandingkan pasangan Akhyar Nasution – Salman Alfarizi dengan 46,72 persen. 

Dus, jika hitungan cepat seturut dengan hitungan KPU, Presiden Jokowidodo akan mencatatkan sejaran baru. Jokowi akan mencetak sejarah sebagai Presiden pertama yang memiliki anak sebagai wali kota sekaligus menantu walikota.

Gibran akan mencetak sejarah sebagai wali kota pertama di Indonesia yang memiliki ayah seorang presiden. Pun dengan Bobby yang memiliki mertua Presiden. 

Jika sudah dilantik, Gibran dan Boby akan menjadi masing masing Wali Kota Solo dan Medan selama 5 tahun yaitu hingga 2025. Sementara itu, Jokowi  akan menjabat sebagai presiden sampai tahun 2024.

Harap diingat, hasil hitung cepat memang bukan hasil resmi dalam Pilkada. Hasil resmi adalah hasil hitungan Komisi Pemilihan Umum. Hanya saja, umumnya hasil hitung cepat mendekati dengan hasil hitungan Pilkada, dengan selisih hitungan yang tipis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×