kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Kasus Yusril tetap jalan terus


Jumat, 24 Desember 2010 / 09:01 WIB
Kasus Yusril tetap jalan terus


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Kejaksaan Agung menyatakan, penanganan perkara kasus dugaan korupsi Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan HAM dengan tersangka Yusril Ihza Mahendra tetap dilanjutkan. Langkah ini dilakukan meskipun kasasi telah dikabulkan kepada Romli Atmasasmita. "Perkara Yusril Ihza Mahendra, jalan terus," ujar Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) M Amari, Kamis (23/12).

Ia menambahkan, berkas Yusril sampai sekarang belum selesai di Direktur Penuntutan (Dirtut) pada Jampidsus. "Setahu saya dari Dirtut pada Jampidsus, berkasnya Yusril belum selesai," katanya. Dia juga bilang, tidak ada kaitan antara dikabulkannya kasasi Romli dengan Yusril Ihza Mahendra karena semuaya memiliki porsi masing-masing.

Sementara itu Kuasa Hukum Yusril, Maqdir Ismail menyatakan, kejaksaan agung dengan besar hari seharusnya menghentikan perkara Yusril karena keduanya didakwa secara bersama-sama. “Dalam surat dakwaan itukan Pak Romli bersama-sama dengan Pak Yusril. Sementara dalam putusan MA, upaya perkaranya Pak Romli tidak terbukti ada perbuatan pidana,” ujarnya.

Maqdir menambahkan, karena perkara Romli dan Yusril saling berkaitan dan jika satu perkara tidak terbukti, maka yang lainpun tidak terbukti pula. “Karena perbuatan yang didakwakan ini sama,” ujarnya.

Seperti diketahui, mantan Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yusril Ihza Mahendra, dan mantan Kuasa Pemegang Saham PT Sarana Rekatama Dinamika (SRD) Hartono Tanoesudibyo, ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi pada Sisminbakum yang merugikan keuangan negara Rp 420 miliar. Kemudian Mahkamah Agung telah mengabulkan kasasi mantan Direktur Jenderal (Dirjen) Administrasi Hukum Umum (AHU) Romli Atmasasmita.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×