kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   19.000   1,25%
  • USD/IDR 16.199   1,00   0,01%
  • IDX 7.161   -2,59   -0,04%
  • KOMPAS100 1.070   0,86   0,08%
  • LQ45 838   0,37   0,04%
  • ISSI 216   -0,63   -0,29%
  • IDX30 430   0,85   0,20%
  • IDXHIDIV20 518   0,35   0,07%
  • IDX80 122   0,33   0,27%
  • IDXV30 126   0,04   0,03%
  • IDXQ30 143   -0,16   -0,11%

Kasus Naik 2.248%, Jokowi Minta Evaluasi Pembelajaran Tatap Muka di 3 Provinsi Ini


Selasa, 01 Februari 2022 / 14:36 WIB
Kasus Naik 2.248%, Jokowi Minta Evaluasi Pembelajaran Tatap Muka di 3 Provinsi Ini
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo memimpin Sidang Kabinet terbatas melalui konferensi video dari Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Balikpapan, Senin (31/01/2022). Presiden Jokowi meminta evaluasi atas pelaksanaan pembelajaran tatap muka.


Sumber: Kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta ada evaluasi atas pelaksanaan pembelajaran tatap muka atawa PTM di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten. 

Hal itu Jokowi sampaikan saat membuka rapat terbatas evaluasi PPKM secara virtual dari Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Balikpapan, Kalimantan Timur, pada Senin (31/1). 

"Saya juga minta adanya evaluasi untuk pembelajaran tatap muka, utamanya di Jawa Barat, di DKI Jakarta, dan di Banten," ujar Presiden.

Saat ini, Jokowi mengungkapkan, persentase kasus aktif Covid-19 mengalami kenaikan 910% dari sebelumnya. Ia pun meminta para menteri dan pimpinan lembaga terkait berhati-hati menyikapi kondisi pandemi terkini. 

Baca Juga: 7 Tempat Ini Berpotensi Jadi Pusat Penularan Varian Omicron

"Hati-hati, saya ingin menegaskan kehati-hatian kita karena kasus aktif (Covid-19) naik 910 persen. Dari yang sebelumnya 6.108 kasus di tanggal 9 Januari, kemudian menjadi 61.718 kasus di 30 Januari," ungkapnya. 

Penambahan kasus baru Covid-19, Jokowi menyebutkan, juga mengalami kenaikan 2.248%. Yakni, dari 529 kasus pada 9 Januari menjadi 12.422 kasus di 30 Januari. "Sekali lagi, hati-hati kita dalam menyikapi ini," tegas dia. 

"Tapi, yang kita patut bersyukur, meskipun kasus aktif naik 910 persen, tidak diikuti dengan melonjaknya angka kematian, ini bagus. Meskipun demikian, tetap harus kita harus tetap waspada," imbuh Presiden.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi: Saya Minta Evaluasi PTM di Jakarta, Jabar dan Banten"

Penulis: Dian Erika Nugraheny
Editor: Bagus Santosa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×