kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Kasus melandai, AS masukkan Indonesia ke Level 1 atau risiko rendah COVID-19


Jumat, 29 Oktober 2021 / 13:59 WIB
Kasus melandai, AS masukkan Indonesia ke Level 1 atau risiko rendah COVID-19
ILUSTRASI. Wisatawan mancanegara mengunjungi kawasan Pantai Batu Bolong, Canggu, Badung, Bali, Senin (3/5/2021). Indonesia bersama 19 negara lain masuk kategori Level 1 atau risiko rendah COVID-19 dari CDC. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/rwa.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Seiring kasus yang melandai, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) memasukkan Indonesia dalam kategori Level 1 atau risiko rendah penularan COVID-19.

Hanya ada 20 negara yang masuk kategori Level 1. Indonesia bersama, misalnya, Bolivia, India, Pakistan, Polandia, dan Nigeria, di daftar CDC sebagai negara dengan risiko rendah COVID-19.

CDC menetapkan Kategori 1-4 untuk risiko penularan COVID-19. Level 4 berarti risiko penularan sangat tinggi. Negara yang masuk Level 4, contohnya, Malaysia dan Singapura.

Selama dua pekan terakhir, kasus harian COVID-19 Indonesia ada di bawah 1.000, turun jauh dari puncak tertinggi pada Juli lalu yang menembus 50.000 infeksi.

Hanya, mengutip laman resmi CDC, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS meminta warga negara AS untuk sudah divaksinasi lengkap sebelum bepergian ke Indonesia.

Baca Juga: Delta AY.4.2, mutasi varian Delta yang sedang mengamuk di Inggris

"Pelancong harus mengikuti rekomendasi atau persyaratan di Indonesia, termasuk mengenakan masker dan menjaga jarak minimal 6 kaki atau 1,8 meter dari yang lain.

Menurut CDC, pelancong yang divaksinasi penuh atau dua dosis lebih kecil kemungkinannya untuk tertular dan menyebarkan virus corona baru. 

"Tapi, perjalanan internasional menimbulkan risiko tambahan, dan bahkan pelancong yang divaksinasi lengkap mungkin berisiko lebih tinggi untuk tertular dan mungkin menyebarkan beberapa varian COVID-19," sebut CDC.

"Jangan bepergian ke luar negeri sampai Anda divaksinasi sepenuhnya. Jika Anda belum sepenuhnya divaksinasi, ada rekomendasi tambahan yang harus diikuti sebelum, selama, dan setelah perjalanan," imbuh CDC.

Selanjutnya: Data Corona Indonesia, 28 Oktober: Tambah 723 kasus baru, jumlah kasus aktif 12.440

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×