CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.927   -37,00   -0,23%
  • IDX 7.137   -77,78   -1,08%
  • KOMPAS100 1.092   -10,78   -0,98%
  • LQ45 871   -4,94   -0,56%
  • ISSI 215   -3,31   -1,52%
  • IDX30 446   -2,03   -0,45%
  • IDXHIDIV20 539   -0,53   -0,10%
  • IDX80 125   -1,22   -0,96%
  • IDXV30 135   -0,43   -0,32%
  • IDXQ30 149   -0,44   -0,29%

Kasus melandai, AS masukkan Indonesia ke Level 1 atau risiko rendah COVID-19


Jumat, 29 Oktober 2021 / 13:59 WIB
Kasus melandai, AS masukkan Indonesia ke Level 1 atau risiko rendah COVID-19
ILUSTRASI. Wisatawan mancanegara mengunjungi kawasan Pantai Batu Bolong, Canggu, Badung, Bali, Senin (3/5/2021). Indonesia bersama 19 negara lain masuk kategori Level 1 atau risiko rendah COVID-19 dari CDC. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/rwa.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Seiring kasus yang melandai, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) memasukkan Indonesia dalam kategori Level 1 atau risiko rendah penularan COVID-19.

Hanya ada 20 negara yang masuk kategori Level 1. Indonesia bersama, misalnya, Bolivia, India, Pakistan, Polandia, dan Nigeria, di daftar CDC sebagai negara dengan risiko rendah COVID-19.

CDC menetapkan Kategori 1-4 untuk risiko penularan COVID-19. Level 4 berarti risiko penularan sangat tinggi. Negara yang masuk Level 4, contohnya, Malaysia dan Singapura.

Selama dua pekan terakhir, kasus harian COVID-19 Indonesia ada di bawah 1.000, turun jauh dari puncak tertinggi pada Juli lalu yang menembus 50.000 infeksi.

Hanya, mengutip laman resmi CDC, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS meminta warga negara AS untuk sudah divaksinasi lengkap sebelum bepergian ke Indonesia.

Baca Juga: Delta AY.4.2, mutasi varian Delta yang sedang mengamuk di Inggris

"Pelancong harus mengikuti rekomendasi atau persyaratan di Indonesia, termasuk mengenakan masker dan menjaga jarak minimal 6 kaki atau 1,8 meter dari yang lain.

Menurut CDC, pelancong yang divaksinasi penuh atau dua dosis lebih kecil kemungkinannya untuk tertular dan menyebarkan virus corona baru. 

"Tapi, perjalanan internasional menimbulkan risiko tambahan, dan bahkan pelancong yang divaksinasi lengkap mungkin berisiko lebih tinggi untuk tertular dan mungkin menyebarkan beberapa varian COVID-19," sebut CDC.

"Jangan bepergian ke luar negeri sampai Anda divaksinasi sepenuhnya. Jika Anda belum sepenuhnya divaksinasi, ada rekomendasi tambahan yang harus diikuti sebelum, selama, dan setelah perjalanan," imbuh CDC.

Selanjutnya: Data Corona Indonesia, 28 Oktober: Tambah 723 kasus baru, jumlah kasus aktif 12.440

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×