kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

Kasus Covid Naik, Pimpinan Komisi IX DPR Minta Pemerintah Evaluasi Kegiatan Keramaian


Sabtu, 05 November 2022 / 13:29 WIB
Kasus Covid Naik, Pimpinan Komisi IX DPR Minta Pemerintah Evaluasi Kegiatan Keramaian
Sejumlah tenaga kesehatan memeriksa kesehatan sebelum menerima vaksin Booster dosis kedua di Rumah Sakit Umum Daerah Matraman, Jakarta, Jumat (5/8/2022). Kasus Covid Naik, Pimpinan Komisi IX DPR Minta Pemerintah Evaluasi Kegiatan Keramaian.


Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA.  Wakil Ketua Komisi IX DPR Charles Honoris mendesak pemerintah melakukan evaluasi kegiatan yang melibatkan massa dalam jumlah besar. 

Hal itu menyusul meningkatnya angka penyebaran Covid-19 subvarian Omicron XBB. 

“Alih-alih melonggarkan protokol kesehatan (prokes) sebagaimana rencana awal Oktober 2022, pemerintah justru harus menyiapkan langkah-langkah antisipasi terhadap potensi ledakan kasus yang dipicu oleh penyebaran varian Omicron XBB ini,” papar Charles dalam keterangannya, Sabtu (5/11/2022). 

Ia melihat, akhir-akhir ini kian marak berbagai kegiatan masyarakat yang melibatkan jumlah massa besar. Pemerintah, menurutnya, mesti mengambil lankah antisipasi agar kasus Covid-19 tak lagi meledak. 

Baca Juga: BoE Bersiap untuk Kenaikan Suku Bunga Terbesar Sejak 1989

“Terlebih jika dalam kegiatan tersebut penegakan prokes sulit untuk diterapkan,” ucapnya. 

Di sisi lain, Charles berharap vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster harus terus ditingkatkan. 

Upaya itu menjadi salah satu solusi untuk menahan laju penyebaran Covid-19. “Segala faktor penyebab lambatnya vaksinasi booster, seperti keterbatasan stok vaksin di daerah, harus segera ditanggulangi,” tutur Charles. 

“Lagi-lagi laju vaksinasi kita harus berkejaran dengan laju penyebaran virus yang semakin cepat akibat subvarian XBB,” tandasnya. 

Adapun berdasarkan data pemerintah Jumat (4/11/2022) capaian vaksinasi booster masih rendah yakni di angka 27,83%. 

Baca Juga: Kemenkes Datangkan Obat Penawar Gagal Ginjal Pada Anak

Diketahui angka Covid-19 subvarian Omicron XBB meningkat menjadi 12 kasus per 3 November 2022. 

Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) M Syahril menjelaskan 2 orang terinfeksi pasca melakukan perjalanan dari Singapura. 

Sementara 10 orang lainnya tertular akibat transmisi lokal. Namun dari jumlah tersebut tak ada yang mengidap gejala berat. 

"Sudah isolasi mandiri dan beberapa hari saja sudah sembuh. Memang karakteristik subvarian XBB tingkat keparahannya tidak berat," ungkap Syahril, Jumat.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kasus Covid-19 Meningkat, Pimpinan Komisi IX Minta Pemerintah Evaluasi Kegiatan Pengumpulan Massa"
Penulis : Tatang Guritno
Editor : Dani Prabowo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×