kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kasus Covid-19 Meningkat, Ekonom Ini Bilang Belum Jadi Ancaman Penjualan Ritel


Jumat, 28 April 2023 / 18:39 WIB
Kasus Covid-19 Meningkat, Ekonom Ini Bilang Belum Jadi Ancaman Penjualan Ritel
ILUSTRASI. Suasana sebuah pusat perbelanjaan di Depok, Jawa Barat, Minggu (8/1/2023). Segara Institute menilai peningkatan kasus Covid-19 belum menjadi ancaman bagi penjualan ritel.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Segara Institute menilai peningkatan kasus Covid-19 belum menjadi ancaman bagi penjualan ritel. Adapun Satgas Covid-19 mencatat hingga Kamis (27/4), ada 1.879 kasus baru. Dengan demikian, total ada 6.769.005 kasus positif.

Direktur Eksekutif Segara Institute Piter Abdullah mengatakan sebenarnya kenaikan kasus Covid-19 memang harus diwaspadai. Akan tetapi, sampai saat ini bukan menjadi suatu hal yang serius.

Berkaca pada kasus Covid-19 di Jepang, hal itu sudah dianggap biasa seperti flu pada umumnya dan tak menjadi ancaman serius.

"Jadi, kenaikan kasusnya tidak lagi dianggap ancaman yang kemudian akan memaksa pemerintah membatasi mobilitas masyarakat sehingga berdampak kepada konsumsi," ucap dia kepada KONTAN.CO.ID, Jumat (28/4).

Baca Juga: UPDATE Covid-19 Indonesia, 28 April 2023: Tambah 2.067 Kasus Baru, Meninggal 37

Oleh karena itu, Piter berpendapat sejauh ini belum melihat kenaikan kasus Covid-19 akan mengurangi penjualan ritel di Indonesia.

Menurut dia, apabila dalam beberapa bulan ke depan penjualan ritel menurun, itu lebih dikarenakan faktor seasonal atau musiman yang mana sektor konsumsi seusai Lebaran umumnya memang mengalami penurunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×