Reporter: Adi Wikanto | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - Jakarta. Lonjakan kasus Covid-19 yang terus meningkat pesat hingga 10 Februari 2022 mempengaruhi Timnas Sepakbola Indonesia. Timnas Sepakbola batal mengikuti mengikuti Piala AFF U23 2022 akibat serangan gelombang Covid-19.
Satgas Covid-19 mengumumkan tambahan 40.618 kasus baru infeksi virus corona hingga Kamis, 10 Februari 2022. Dengan demikian, total menjadi 4.667.554 kasus positif Covid-19 di Indonesia per 10 Februari 2022.
Sementara itu, jumlah yang sembuh dari kasus positif Covid-19 di Indonesia per 10 Februari 2022 bertambah 18.182 orang sehingga menjadi sebanyak 4.234.510 orang.
Sedangkan jumlah orang yang meninggal akibat positif Covid-19 di Indonesia per 10 Februari 2022 bertambah 74 orang menjadi sebanyak 144.858 orang.
Jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia per 10 Februari mencapai 288.186 kasus, bertambah 22.362 kasus dibanding sehari sebelumnya.
Dilansir dari situs resmi PSSI, Timnas Indonesia batal mengikuti pertandingan sepakbola Piala AFF U23 2022 yang bakal berlangsung di Kamboja pada 14-26 Februari 2022. PSSI resmi mengumumkan pembatalan keikutsertaan timnas Indonesia di pertandingan sepakbola Piala AFF U23 2022 di situs resminya pada Jumat (11/2/2022).
Ada dua alasan yang membuat timnas Indonesia batal mengikuti Piala AFF U23 2022. Pertama, timnas Indonesia diserang badai Covid-19 setelah tujuh pemain dan satu ofisial dinyatakan positif Covid-19.
Baca Juga: Kasus Covid-19 10 Februari 2022 40.618, Ini Ciri-Ciri Omicron di Indonesia
Adapun tujuh pemain yang dinyatakan positif Covid-19 ialah Ronaldo Joybera R Junior, Muhammad Ferrari, Braif Fatari, Taufik Hidayat, Irfan Jauhari, Ahmad Figo Ramadhani, dan Cahya Supriyadi.
Selain itu, ada empat pemain yang menunggu masa inkubasi karena satu kamar dengan mereka yang terpapar covid-19. Keempat pemain itu ialah Alfeandra Dewangga, Genta Alparedo, Muhammad Kanu Helmiawan, dan Marcelino Ferdinan.
Lalu, alasan kedua, terdapat tiga pemain yang megalami cedera, yakni Gunansar Mandowen, Ramai Rumakiek, dan Muhammad Iqbal. Ketiga pemain itu mengalami cedera saat memperkuat klubnya masing-masing pada pergelaran Liga 1 2021-2022.
Dengan demikian, saat ini hanya tersisa satu orang kiper, yakni Muhammad Riyandi. Namun, Riyandi baru saja menjalani karantina selama 10 hari. Satu kiper lainnya, yakni Cahya Supriyadi juga positif covid-19.
Kondisi ini membuat Shin Tae-yong mengirim surat resmi kepada federasi dan mengusulkan untuk membatalkan keikutsertaan Indonesia di Piala AFF U-23 2022. Permintaan Shin Tae-yong ini kemudian direspons oleh PSSI.
Setelah melalui diskusi antara Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, Waketum Iwan Budianto, Sekjen Yunus Nusi, Direktur Teknik Indra Sjafri, dan pelatih Shin Tae-yong akhirnya diputuskan untuk membatalkan keikutsertaan Indonesia di turnamen itu.
Soal keinginan pelatih asal Korea Selatan itu, PSSI meminta semua pihak menunggu hasil polymerase chain reaction (PCR) lebih dulu. Setelah semua PCR pemain dan ofisial keluar, PSSI baru mengambil keputusan pembatalan keikutsertaan Timnas Indonesia di Piala AFF U23 2022. Shin Tae-yong pun mengaku berterima kasih kepada PSSI karena telah mengerti dan memahami situasi yang terjadi di tim U-23.
Itulah informasi pembatalan keikutsertaan Timnas Indonesia di Piala AFF U23 2022. Kabar ini memang mengecewakan untuk suporter Indonesia, tapi keselamatan pemain Timnas harus diutamakan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News