Sumber: Kompas.com | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia ( IDI) Zubairi Djoerban sudah memprediksi peningkatan jumlah kasus Covid-19 di Indonesia akan terjadi. Hal tersebut, menurut Zubairi bukanlah sebuah masalah jika bisa diatasi.
“Dari awal kan memang kami sudah memprediksi bahwa dengan penuhnya rumah sakit, sejak nambahnya terus di atas 2.500 dan 3.000 kasus, kami bilang bahwa yang penting sekarang kami bisa mengatasi yang harus dirawat,” kata Zubairi saat dihubungi Kompas.com, Minggu (20/9).
Menurut Zubairi, IDI bahkan mengusulkan pemerintah untuk menambah jumlah pengecekan orang dalam satu hari. Sebab, semakin banyak tes yang dilakukan maka semakin banyak orang yang diketahui statusnya. Sehingga, semakin mudah dilakukan antisipasi dan penanganan. “Jadi kita test banyak, akan ketemu banyak, kalau terus banyak memang kenapa? Kan bisa diantisipasi, kemudian di karantina,” ujar Zubairi.
Baca Juga: Inilah bukti ilmiah masker scuba tak efektif cegah virus corona
“Menurut saya mendingan kita tes yang banyak, 100.000 orang per hari, kemudian ketemu banyak, memang bisa nembus 300.000 atau 400.000 kasus, namun, orangnya yang terinfeksi kan kita identifikasi, begitu kita ketemu, kemudian kita karantina, kemudian penularan berhenti, sangat minimal paling tidak,” lanjut dia.
Ia mencontohkan, New York yang merupakan kota dengan kasus terbanyak di Amerika yang jumlahnya sudah lebih dari 6 juta kasus, dengan masifnya pengecekan dan identifikasi sehingga dapat dilakukan penanganan. “Beberapa hari yang lalu mereka tesnya 70.000 dalam 1 hari, ketemunya sekarang hanya 1%,” tutur dia.
Namun demikian, Zubairi mengingatkan pemerintah agar menyiapkan rumah sakit dan alat–alat penunjang serta petugas kesehatan untuk menangani Covid-19 yang memadai.
“Keliru kalau kita hanya membuat rumah sakit, alat, tetapi tidak menyiapkan SDM, jadi memang harus sejalan semuanya, baik APD, ventilator, rumah sakit rujukan maupun SDM-nya harus sama-sama, bareng-bareng menyiapkannya,” ujar dia.
Baca Juga: Ada lima ASN dan PJLP positif corona, Kantor Walikota Jakarta Pusat ditutup sementara
Indonesia kembali mencetak rekor penambahan kasus harian pasien positif virus corona atau Covid-19. Berdasarkan data pemerintah hingga Sabtu (19/9), ada penambahan pasien positif Covid-19 sebanyak 4.168 orang dalam 24 jam terakhir.
Angka penambahan kasus harian tersebut merupakan yang tertinggi sejak kasus perdana Covid-19 diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret lalu. Dengan demikian, jumlah pasien positif Covid-19 di Indonesia kini mencapai 240.687 orang.
Informasi tersebut disampaikan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melalui data yang dibagikan Satgas Penanganan Covid-19 pada Sabtu sore. Berdasarkan catatan Kompas.com, rekor penambahan pasien harian tertinggi sebelumnya terjadi pada Rabu (16/9) sebanyak 3.963 orang.
Baca Juga: Waspada, gejala baru Covid-19 kini mirip penyakit berbahaya
Data yang dibagikan pada Sabtu sore juga menunjukkan penambahan pasien sembuh sebanyak 3.576 orang. Dengan demikian, pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 sebanyak 174.350 orang.
Kendati demikian, pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 juga bertambah sebanyak 112 orang, sehingga jumlah pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 menjadi 9.448 orang. (Irfan Kamil)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "IDI Sudah Prediksi Penambahan Kasus Covid-19 Bakal Tinggi"
Selanjutnya: Mulai Senin depan, dokter dan tenaga kesehatan dapat tes swab gratis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News