Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
Sementara itu pengamat kebijakan publik Achmad Nur Hidayat menilai, saat ini kartu prakerja bisa menjadi program unggulan karena didesain dengan mengadopsi kelas online pembelajaran jarak jauh yang bisa diterapkan dalam masa Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB) dan Sosial Distancing.
Selain itu, dalam feature kartu prakerja ada insentif Rp 600.000 per bulan yang bisa menjadi bantalan jaminan sosial terutama bagi tenaga kerja yang terpaksa menganggur dan masyarakat korban PHK.
Menurut dia, insentif senilai Rp 600 sebanyak empat kali atau sekitar Rp 2,4 juta cukup membantu di tengah kondisi emergency akibat pandemi Covid-19. Apalagi memasuki masa new normal, kemungkinan banyak pengusaha merumahkan pegawainya.
Baca Juga: Ini saran Hipmi ke pemerintah untuk tekan jumlah PHK dan efektifkan kartu prakerja
“Dalam masa-masa sulit seperti saat ini, para pekerja yang dirumahkan atau korban PHK bisa meningkatkan kemampuan untuk memasuki dunia kerja baru atau meningkatkan kreativitas karena pastinya akan ada perubahan paradigma dalam bekerja,” kata Achmad Nur Hidayat.
Dia juga mengharapkan, ke depan perlu adanya standarisasi sertifikasi kartu prakerja agar penerima manfaat mendapatkan sertifikasi yang diakui dunia kerja. “Jika perekonomian membaik mereka bisa menjadi lapisan pertama yang di prioritaskan di dunia kerja
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News