Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gara-gara virus Corona, arus modal asing kabur dari Indonesia dalam sebulan terakhir. Padahal, Bank Indonesia (BI) mencatat sempat ada arus modal asing masuk pada Januari 2020.
"Pada awal Januari sempat terjadi net inflow, tetapi karena pengaruh Corona menjadi outflow," tegas Gubernur BI Perry Warjiyo pada Jumat (28/2) di Jakarta.
Baca Juga: Sentimen virus corona menahan laju arus masuk modal asing ke pasar SBN
Menurut Perry, total aliran modal asing yang keluar dari Indonesia dalam sebulan terakhir mencapai Rp 30,8 triliun. Ini di antaranya terdiri dari modal asing yang keluar dari Surat Berharga Negara (SBN) sebanyak Rp 26,2 triliun dan saham sebesar Rp 4,1 triliun.
Sementara bila secara year to date (ytd) atau dari awal Januari hingga Kamis (27/2), terjadi outflow sebesar Rp 16 triliun dengan rincian di antaranya Rp 11 triliun keluar dari SBN dan Rp 1,6 triliun keluar dari saham.
Baca Juga: BI optimistis aliran modal asing masih masuk ke Indonesia
Terjadinya arus modal asing yang keluar ini menurut BI disebabkan oleh para investor global yang ramai-ramai melepas investasi portofolionya sambil menunggu virus Corona mereda dan keadaan perekonomian global kembali stabil.
Perry pun menegaskan bahwa kondisi ini tidak hanya terjadi pada Indonesia, tetapi juga terjadi di negara-negara lain termasuk Korea, Malaysia, Thailand, dan negara-negara lain.
Baca Juga: Sepekan terakhir Rp 11 triliun modal asing keluar pasar Indonesia, apa kata ekonom?
"Bahkan untuk Indonesia pengaruhnya relatif lebih rendah dibandingkan negara lain, termasuk negara-negara di kawasan Asia," jelas Perry.
Untuk selanjutnya, Perry mengatakan bahwa BI akan tetap berkoordinasi dengan pemerintah untuk memitigasi virus Corona ini. Bahkan, BI yakin bahwa virus Corona bisa membaik pada bulan April, Mei, dan pada bulan JUni keadaan bisa membaik total.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News