kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Kapolri harap mantan Polisi menjadi pimpinan KPK


Kamis, 21 Mei 2015 / 21:14 WIB
Kapolri harap mantan Polisi menjadi pimpinan KPK
ILUSTRASI. Ini 3 Cara Mematikan Fitur TalkBack pada HP Samsung dan Android Lain. KONTAN/Fransiskus Simbolon/01/09/2018


Sumber: Kompas.com | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Kepala Kepolisian RI Jenderal (Pol) Badrodin Haiti berharap ada mantan polisi yang menjabat sebagai pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi periode mendatang. Ia berharap ada mantan anggota Polri yang ikut diseleksi sebagai calon pimpinan KPK.

"Ya, kita harapkan seperti itu, termasuk Kejaksaan juga seperti itu," kata Badrodin di Jakarta, Kamis (21/5/2015).

Dengan adanya pensiunan polisi di KPK, Badrodin berharap keberadaan pensiunan polisi sebagai pimpinan KPK dapat menciptakan komunikasi yang lebih baik dengan anggota Polri yang menjadi penyidik KPK. Mantan anggota Polri di KPK diharapkan juga dapat menjadi saluran aspirasi para penyidik Polri.

"Kalau ada itu, ada aspirasi-aspirasi bisa disampaikan ke perwakilan (mantan polisi) di sana, pimpinan yang di sana, kan akan lebih baik," kata Badrodin.

Hari ini Presiden Joko Widodo telah mengumumkan pembentukan Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK. Pansel ini terdiri dari sembilan orang, semuanya perempuan. Pansel dipimpin oleh Destry Damayanti (ekonom dan ahli moneter) sebagai ketua dan Enny Nurbaningsih (pakar hukum tata negara) sebagai wakil ketua merangkap anggota.

Tujuh "Srikandi" lainnya menjadi anggota, yakni Harkristuti Harkrisnowo (pakar hukum pidana dan HAM), Betti Alisjahbana (ahli teknologi informasi dan manajemen), Yenti Garnasih (pakar pidana ekonomi), Supra Wimbarti (ahli psikologi), Natalia Subagio (pakar pemerintahan dan birokrasi), Diani Sadiawati (ahli hukum), dan Meuthia Ganie Sadiawati (sosiolog). (Icha Rastika)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×