Sumber: Kompas.com | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Jaksa Agung HM Prasetyo berharap anggota Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi bisa menunjukkan integritas mereka dalam melakukan seleksi. Diharapkan, Pansel KPK bisa menemukan pimpinan yang berintegritas dan profesional untuk lembaga antirasuah tersebut.
"Integritas yang penting. Bagaimana Pansel itu sendiri tidak punya kepentingan apa-apa kecuali mencari komisioner yang baik," kata Prasetyo di Kantor Kejaksaan Agung, Jakarta, Kamis (21/5/2015).
Jaksa Agung pun tidak mempermasalahkan latar belakang anggota Pansel KPK yang sebagian besar akademisi dan minim praktisi. Prasetyo yakin Presiden Joko Widodo mempunyai perhitungan sendiri dalam menunjuk anggota Pansel yang semuanya perempuan tersebut.
"Kita berharap efektif. Tentu memilih mereka itu dengan pertimbangan yang sangat masak dan kita sykuri dan apresiasi yang terpilih sembilan perempuan semua," tutur dia.
Mengenai KPK ke depannya, Prasetyo berharap lembaga antikorupsi itu nantinya diisi tokoh yang berani, tegas, berintegritas, dan profesional. Diharapkannya pimpinan KPK periode mendatang bisa bekerja sama dengan Kejaksaan Agung.
Pemerintah telah membentuk Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK. Masa tugas pimpinan KPK akan berakhir pada Desember mendatang.
Pansel ini terdiri dari sembilan perempuan, yakni Destry Damayanti (ekonom, ahli moneter) sebagai ketua merangkap anggota, Enny Nurbaningsih (pakar hukum tata negara) sebagai wakil ketua merangkap anggota dan Harkristuti Haskrisnowo (pakar hukum pidana dan HAM) sebagai anggota.
Anggota lainnya adalah Betti Alisjabana (ahli teknologi informasi dan manajemen) sebagai anggota, Yenti Garnasih (pakar pidana ekonomi) sebagai anggota, Supra Wimbarti (ahli psikologi) sebagai anggota, Natalia Subagio (pakar pemerintahan dan birokrasi) sebagai anggota, Diani Sadiawati (ahli hukum) sebagai anggota dan Meuthia Ganie Sadiawati (sosiolog) sebagai anggota.(Icha Rastika)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News