Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Sementara itu, Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Thomas Djamaluddin menyampaikan, Idul Adha tahun ini berpotensi seragam.
"Dengan kriteria sekarang, insyaallah Idul Adha di Indonesia akan seragam," ujarnya, saat dihubungi terpisah, Kamis.
Pemerintah Indonesia saat ini menggunakan kriteria baru MABIMS yang merupakan kesepakatan Menteri-menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura.
Guna menentukan awal bulan Hijriah termasuk Zulhijah, kriteria tersebut mensyaratkan tinggi Bulan minimal 3 derajat dan elongasi minimal 6,4 derajat.
Di sisi lain, saat posisi Bulan di bawah ufuk, kriteria baru MABIMS dan kriteria wujudul hilal (kriteria yang diterapkan Muhammadiyah) hasilnya sama.
Menurut Thomas, saat maghrib pada 6 Juni 2024, posisi Bulan di Indonesia belum memenuhi kriteria, sehingga awal Zulhijah jatuh pada hari berikutnya, yakni 8 Juni 2024.
"Insyaallah seragam Idul Adha 17 Juni 2024," terang Thomas.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Idul Adha 2024 Tanggal Berapa? Ini Menurut Muhammadiyah dan Pemerintah"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News