kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.692.000   8.000   0,48%
  • USD/IDR 16.360   12,00   0,07%
  • IDX 6.614   -32,21   -0,48%
  • KOMPAS100 983   -7,19   -0,73%
  • LQ45 770   -6,58   -0,85%
  • ISSI 203   -0,21   -0,10%
  • IDX30 399   -2,27   -0,57%
  • IDXHIDIV20 481   -2,24   -0,46%
  • IDX80 112   -0,69   -0,62%
  • IDXV30 117   0,23   0,20%
  • IDXQ30 132   -1,00   -0,76%

Kapal China masuk Indonesia, Susi: Tangkap dan tenggelamkan


Jumat, 03 Januari 2020 / 22:40 WIB
Kapal China masuk Indonesia, Susi: Tangkap dan tenggelamkan
ILUSTRASI. Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (tengah) mengikuti rapat kerja dengan Komisi IV DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (18/6/2019).


Reporter: kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan

"Bila dari tahun 2015 sampai dengan pertengahan 2019 bisa membuat mereka tidak berani masuk ke wilayah ZEE kita. Kenapa hal yang sama tidak bisa kita lakukan sekarang," ujar Susi.

Selain itu, sebagaimana yang sering Susi ucapkan saat menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan, klaim China atas Perairan Natuna berdasarkan traditional fishing zone juga tak berdasar.

"Straight forward statement segera nyatakan, traditional fishing zone itu tidak ada," sebut Susi.

Baca Juga: Natuna memanas, Retno desak China patuhi wilayah ZEE berdasarkan UNCLOS 1982

Pemilik maskapai Susi Air ini menyebutkan, tak ada cara lain selain penenggalaman kapal maling yang masuk ke Perairan Indonesia agar ada efek jera, tak terkecuali kapal China.

"KKP bisa minta dan perintahkan untuk tangkap dan tenggelamkan dengan UU Perikanan Nomor 45 Tahun 2009. Jangan beri opsi lain, Laut Natuna diklaim China, TNI tingkatkan kesiagaan," imbuhnya.

Penulis: Muhammad Idris

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dulu Tenggelamkan Kapal China, Susi: Kenapa Sekarang Tidak Bisa?"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×