kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45902,26   -24,47   -2.64%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kadin usul ada biro khusus urusi MICE


Senin, 06 Oktober 2014 / 12:18 WIB
Kadin usul ada biro khusus urusi MICE
ILUSTRASI. Menparekraf Sandiaga Uno beri paparan info Lebaran


Reporter: Benedictus Bina Naratama | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Industri pameran dan konvensi atawa meeting, incentive, convention, and exhibition (MICE) di Indonesia terus berkembang. Guna memfasilitasi perkembangan ini, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) mengusulkan kepada Pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK) untuk membentuk biro konferensi dan pameran.

Toton Hutomi, Ketua Komite Tetap Exhibition dan Incentive Kadin, menuturkan, pembentukan biro tersebut agar ruang lingkup industri MICE bisa dipadukan dengan sektor pariwisata. 
"Konkretnya, Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif akan sangat strategis untuk bisa menjadi payung perkembangan dan pertumbuhan industri ini," kata Toton, pekan lalu.

Untuk itu, Kadin mengusulkan agar pembentukan biro konferensi dan pameran itu setingkat direktorat jenderal (ditjen) yang khusus mengurusi industri MICE. Menurut Toton, pembentukan biro ini mutlak diperlukan lantaran MICE bisa menjadi industri unggulan yang bisa mendongkrak devisa negara. Pembentukan biro khusus tersebut juga dibutuhkan untuk mengantisipasi pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) tahun 2015. 

Semua negara di dunia, termasuk di Asia Tenggara, sekarang mengandalkan industri MICE sebagai salah satu penopang pertumbuhan ekonominya. Karena itu, negara-negara tetangga, seperti Malaysia dan Thailand, memiliki otoritas khusus yang menangani industri MICE.

Negeri Gajah Putih, misalnya, telah lama menaruh perhatian serius pada industri MICE. Bahkan, "Thailand sudah mendeklarasikan sebagai ibukota pameran ASEAN pada 2020," ujar Toton. Meski begitu, dia optimistis industri MICE kita bisa berkembang bila ada sinergi pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan di sektor ini. 

Budyarto Linggowiyono, Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Industri Kreatif dan MICE, menambahkan, sejatinya sejak 2006 Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif telah menetapkan 16 kota di Indonesia sebagai destinasi MICE, seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Bali, dan Lombok. 

Sayang, upaya pemerintah untuk mendorong industri ini masih kurang. Pemerintah melakukan pembiaran dan tak ada pembinaan. Banyak kota atau ibukota provinsi yang tak punya fasilitas dan prasarana memadai untuk gedung konvensi. Jadi, "Akan lama untuk menjadi kota destinasi MICE," kata Budyarto. Alhasil, kini hanya ada beberapa kota yang bisa menjadi kota destinasi MICE.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×