kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kadin: Tol laut Jokowi solusi konkrit pemerataan


Kamis, 31 Juli 2014 / 19:19 WIB
Kadin: Tol laut Jokowi solusi konkrit pemerataan
ILUSTRASI. Kementerian Kesehatan mengumumkan saat ini total kasus Covid-19 Kraken menjadi 6 kasus.


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Daerah tertinggal butuh sentuhan pembangunan. Namun, pembangunan daerah tertinggal perlu pendekatan ekonomi yang tepat, sehingga menciptakan pertumbuhan untuk pemerataan ekonomo daerah, juga nasional. 

"Tol laut program andalan Presiden-Wakil Presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla, dinilai sebagai langkah konkret untuk mendorong pemerataan.

"Konkretnya Tol Laut perlu dukungan konektivitas laut, udara, telekomunikasi dan darat perlu segera dibangun untuk daerah tertinggal," kata Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Pemberdayaan Daerah dan Bulog, Natsir Mansyur kepada Kompas.com, Kamis (31/7).

Konektivitas tol laut, sambung Natsir, bisa diwujudkan dengan membangun pelabuhan laut yang bisa disandari kapal kapasitas 3.500-5.000 dead weight tonnage (DWT). Sementara itu, konektivitas udara direalisasikan dengan membangun bandar udara modern berkapasitas 500.000-1.000.000 penumpang. 

Di sisi lain, Natsir, yang juga pengusaha smelter menuturkan, perlunya dibangun industri pioneer/hulu. Pertama, adalah dengan pembangunan industri pengolahan (smelter) mineral, dan kedua adalah pembangunan industri migas. 

"Ketiga, perlu dibangun industri pengolahan pangan. Serta keempat, perlunya pembenahan logistik pangan dan migas," tandasnya. (Estu Suryowati)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×