Reporter: Yudho Winarto | Editor: Edy Can
JAKARTA. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mendukung pengurangan bahkan penghapusan subsidi bahan bakar minyak (BBM) supaya tak lagi membebani keuangan negara. Ketua Umum Kadin Indonesia Suryo Bambang Sulistio berharap pengurangan anggaran subsidi ini bisa mempercepat pembangunan di daerah.
Suryo mengaku beban APBN sangat berat bila anggaran subsidi BBM terus berlanjut. Menurutnya, beban berat subsidi BBM itu akan menyebabkan pembangunan di sektor lain semakin tersisih.
Kadin berharap dengan berkurangnya beban APBN untuk subsidi BBM, maka saving yang terjadi dapat dialokasikan kepada Daerah untuk pembangunan infrastruktur yang mendesak. Kadin mengaku sedang meningkatkan pembangunan perekonomian daerah melalui penguatan usaha di daerah.
Asal tahu saja, dalam APBN-P 2012, besaran anggaran subsidi BBM sebesar Rp137 triliun dan subsidi listrik sebesar Rp 64,9 triliun. Subsidi ini melonjak dibandingkan dalam APBN 2012 sebesar Rp123 triliun untuk subsidi BBM dan Rp45 triliun untuk subsidi listrik. Kenaikan subsidi ini seiring dengan melambungnya harga minyak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News