kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kadin desak pemerintah atasi krisis pangan


Selasa, 07 Februari 2012 / 10:41 WIB
Kadin desak pemerintah atasi krisis pangan
ILUSTRASI. Awan mendung menghiasi langit Jakarta, Rabu (21/10/2020). Cuaca besok di Jabodetabek cerah berawan hingga hujan petir, menurut ramalan BMKG.


Reporter: Rika Panda | Editor: Edy Can

JAKARTA. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mendesak pemerintah mengantisipasi kekurangan bahan pangan. Sebab, Ketua Umum Kadin Indonesia Suryo Bambang Sulisto menilai, pertumbuhan penduduk dunia akan meningkatkan permintaan bahan pangan.

Suryo mengutip data Badan Pangan Dunia (FAO). Data FAO itu menyatakan, kebutuhan pangan harus ditingkatkan seiring dengan pertumbuhan penduduk dunia yang akan mencapai 9 miliar jiwa pada 2045 mendatang. Menurut FAO, produksi pangan harus digenjot 70% dari produksi saat ini.

Menurut Suryo, krisis pangan sudah mulai terlihat di negara maju. Dia melihat, pasokan pangan dari negara berkembang ke negara maju terus merosot. "Perlu langkah strategis untuk mengantisipasi kekurangan pangan yang dapat menimpa dalam negeri maupun negara-negara lain di dunia," ungkap Suryo dalam siaran persnya, saat pembukaan Jakarta Food Security Summit 2012, Selasa (7/2).

Wakil Ketua Kadin Bidang Agribisnis, Pangan dan Peternakan, Franky O. Widjaja menambahkan, Indonesia mempunyai potensi besar untuk mempercepat terwujudnya kemandirian dan kedaulatan pangan. Dia berharap, Indonesia bisa memasok kebutuhan pangan bagi dunia internasional.

Asal tahu saja, Kadin menggelar semilar dan pameran Jakarta Food Security Summit 2012, yang berlangsung pada 7-8 Februari di Jakarta Convention Center (JCC). Seminar dihadiri oleh Presiden RI Soesilo Bambang Yudhoyono, para menteri dan stakeholder bidang pangan yang terkait dengan MP3EI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×