kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.483.000   -4.000   -0,16%
  • USD/IDR 16.770   34,00   0,20%
  • IDX 8.569   -49,53   -0,57%
  • KOMPAS100 1.179   -4,28   -0,36%
  • LQ45 851   -0,56   -0,07%
  • ISSI 304   -2,31   -0,75%
  • IDX30 438   -1,74   -0,40%
  • IDXHIDIV20 510   -0,95   -0,19%
  • IDX80 133   -0,27   -0,20%
  • IDXV30 138   0,04   0,03%
  • IDXQ30 140   -0,66   -0,47%

KADI mulai penyelidikan antidumping produk impor baja lapis aluminium seng


Rabu, 28 Agustus 2019 / 16:57 WIB
KADI mulai penyelidikan antidumping produk impor baja lapis aluminium seng
ILUSTRASI. Bachrul Chairi


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komite Anti Dumping Indonesia (KADI) telah memulai penyelidikan antidumping atas produk impor baja lapis aluminium seng (BJLAS) asal China dan Vietnam. Penyelidikan tersebut dimulai pada Senin (26/8).

"KADI telah menyampaikan informasi terkait dimulainya penyelidikan tersebut kepada pihak-pihak yang berkepentingan seperti industri dalam negeri, importir, eksportir/produsen, serta perwakilan pemerintah negara yang dituduh," ungkap Ketua Komite Anti Dumping Indonesia (KADI) Bachrul Chairi dalam siaran persnya, Rabu (28/8).

Dasar hukum penyelidikan yaitu Pasal lima Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2011 tentang Tindakan Antidumping, Tindakan Imbalan, dan Tindakan Pengamanan Perdagangan.

Baca Juga: Lindungi Industri Tekstil Nasional, Pemerintah Terapkan BMAD Produk Impor

Selain itu, Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 76/M-DAG/PER/12/2012 tentang Tata Cara Penyelidikan dalam Rangka Pengenaan Tindakan Antidumping dan Tindakan Imbalan.

Serta, Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 53/M-DAG/PER/9/2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 76/M-DAG/PER/12/2012.

Selama tiga tahun terakhir total impor Indonesia untuk produk BJLAS asal China dan Vietnam mengalami tren peningkatan sebesar 27%. Pada 2018 total impor Indonesia dari kedua negara tertuduh tercatat sebesar 748.400 MT meningkat dari tahun 2016 yang tercatat sebesar 463.375 MT. 

Baca Juga: APSYFI bicara soal importasi tekstil China

Sementara, pangsa impor dari kedua negara tersebut memiliki nilai dominan sebesar 90% dari total impor BJLAS indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×