Sumber: Antara | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan Indonesia siap menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang rencananya diberlakukan pada akhir 2015.
Untuk mempersiapkan MEA, Wapres mengatakan perlu dilakukan peningkatan kemampuan tenaga kerja baik secara kualitas maupun kuantitas.
"Kita (Indonesia) paling siap karena kita paling besar. Persiapannya tentu tenaga kerja kita harus lebih banyak, lebih pintar karena ini akan terjadi kebebasan pergerakan barang, jasa dan orang (sumber daya manusia)," kata Wapres pada perayaan hari jadi ASEAN ke-48 di Gedung Sekretariat ASEAN Jakarta, Senin.
Wapres menjelaskan kualitas kemampuan sebuah negara menentukan besarnya keuntungan yang akan diperoleh dalam MEA tersebut.
Sehingga, negara yang paling efisien dalam kegiatan produksi perekonomian akan mendapatkan manfaat lebih dalam MEA.
"Itu kan saling menguntungkan karena menjadi pasar bersama, jadi siapa yang paling efisien dalam produktivitasnya, maka dia akan mendapatkan manfaat lebih besar. Selama kualitas kita baik, maka akan menambah keuntungan, (kita) optimistis," jelasnya.
MEA merupakan penggabungan sistem ekonomi perdagangan bebas antarnegara anggota kawasan Asia Tenggara, dengan tujuan menjadikan ASEAN sebagai pasar dan basis produksi tunggal untuk pertumbuhan ekonomi masing-masing negara.
Bentuk kerja sama MEA tersebut antara lain pengembangan SDM dan peningkatan kapasitas, pengakuan kualifikasi profesional, langkah pembiayaan perdagangan, peningkatan infrastruktur serta pengembangan transaksi elektronik di ASEAN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News