kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.410.000   -10.000   -0,70%
  • USD/IDR 15.468
  • IDX 7.651   53,00   0,70%
  • KOMPAS100 1.173   3,73   0,32%
  • LQ45 948   1,37   0,15%
  • ISSI 226   1,52   0,68%
  • IDX30 480   1,66   0,35%
  • IDXHIDIV20 581   2,17   0,38%
  • IDX80 133   0,33   0,25%
  • IDXV30 140   0,34   0,24%
  • IDXQ30 161   0,52   0,33%

Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA Dihapus, Apa Alasannya?


Rabu, 17 Juli 2024 / 08:48 WIB
Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA Dihapus, Apa Alasannya?
ILUSTRASI. Jurusan IPA, IPS dan Bahasa kini sudah tidak ada lagi di semua Sekolah Menengah Atas (SMA) seluruh Indonesia. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jurusan IPA, IPS dan Bahasa kini sudah tidak ada lagi di semua Sekolah Menengah Atas (SMA) seluruh Indonesia. 

Menurut Kepala Badan Standar Nasional Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbud Ristek (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi) Anindito Aditomo, penghapusan itu sengaja dilakukan. 

Sebab selama ini penjurusan seperti itu cenderung mencerminkan asal ketidakadilan karena rata-rata orangtua akan memilih memasukkan anaknya ke jurusan IPA. 

"Salah satunya itu (karena orangtua rata-rata memilihkan anaknya masuk IPA). Kalau kita jurusan IPA kita bisa memilih jurusan lain," kata Anindito ketia berbicang dengan Kompas.com, Senin (15/7/2024). 

Penghapusan jurusan di tingkat SMA sengaja dilakukan 

Menurut Anindito, orangtua bersikap seperti itu karena hanya mencoba berpikir rasional dengan meminta anaknya masuk IPA agar banyak pilihan program studi (prodi) yang bisa dipilih saat masuk perguruan tinggi. 

Selain itu, karena banyak dari jurusan IPA yang mengambil prodi yang biasa didaftarkan siswa jurusan IPS dan bahasa, membuat kuota siswa jurusan IPS dan bahasa semakin menipis. 

Oleh sebab itu, kata Anindito jurusan tersebut dihapuskan dan digantikan dengan sistem pemilihan pelajaran sesuai minat siswa. 

Baca Juga: Dibuka Juli-Agustus, Ini Formasi CPNS & PPPK 2024 & Cara Buat Akun Sscasn.bkn.go.id

Hal itu tertuang dalam aturan di Kurikulum Merdeka yang fokus mengembangkan minat dan bakat sampai kelas 10 lalu melakukan pemilihan pada kelas 11. 

"Baru kelas 11-12 mata pelajaran yang sesuai dengan bakat minat. Kita sediakan asesmen bakat minat," ujarnya. 

Pria yang akrab disapa Nino ini menegaskan, kalau tidak ada penjurusan, siswa tetap bisa fokus belajar seuai keinginannya dalam meraih masa depan. 

Baca Juga: Undip Buka Lagi Jalur Mandiri S1 2024, Cek Syarat dan Jurusan yang Buka Jalur Ini

Pada praktiknya, ketika sudah memilih mata pelajaran, siswa akan menjalani pembelajar wajib di hampir separuh waktu di sekolah. Sementara sisanya fokus pada pelajaran yang sudah dipilih. 

"Fokusnya pada yang dia minat dan dia perlukan untuk karier," ucap Nino.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengapa Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA Dihapus? Ini Jawabannya"

Selanjutnya: Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 17.000 ke Rp 1.420.000 Per Gram, Rabu (17/7)

Menarik Dibaca: Harga Emas Pegadaian 17 Juli, Antam dan UBS Kompak Naik Rp 5.000

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×