kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jumlah pemudik 2014 diprediksi naik 3,83%


Rabu, 11 Juni 2014 / 12:31 WIB
Jumlah pemudik 2014 diprediksi naik 3,83%
ILUSTRASI. Pupuk Indonesia: Pekerja mengangkut karung pupuk urea di gudang lini 3 Jatibarang Pupuk Kujang, Indramayu, Jawa Barat,


Reporter: Fahriyadi | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Dalam rangka mendukung lalu lintas pada masa Angkutan Lebaran, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan menerbitkan peraturan No. SK.2529/AJ.201/DRJD/2014 tentang Pengaturan Lalu Lintas, pengoperasian mobil barang, dan pengoperasian jembatan timbang pada masa angkutan lebaran.

Menteri Perhubungan, EE Mangindaan peraturan ini akan melarang angkutan barang melintas di delapan provinsi (Lampung, Pulau Jawa, dan Bali) mulai 24 sampai 28 Juli 2014.

"Kecuali kendaraan angkutan berbahan bakar minyak (BBM) dan berbahan bakar gas (BBG) mengangkut ternak, sembako, pupuk, susu murni, dan barang antaran pos," ujar Mangindaan dalam rapat koordinasi persiapan penyelenggaraan angkutan Lebaran di Kantor Kementerian Perhubungan, Rabu (11/6).

Selain itu, dia bilang dalam aturan ini termuat bahwa jembatan timbang di delapan provinsi tak beroperasi mulai 21 Juli sampai 5 Agustus 2014 karena akan dijadikan rest area bagi pengguna jalan.

Puncak arus mudik tahun ini diperkirakan akan terjadi pada H-3 - H-1. Sedangkan arus balik diperkirakan akan mencapai puncaknya pada H+4 - H+5.

"Jumlah pemudik yang menggunakan angkutan transportasi massal diprediksi naik 3,83% dibanding tahun 2013, yakni 19.299.144 penumpang berbanding 18.587.668 penumpang ditahun lalu," katanya.

Pemerintah telah menyiapkan sarana transportasi untuk moda angkutan darat (jalan dan kereta api, sungai atau danau dan penyebrangan), angkutan laut, dan angkutan udara.

Untuk angkutan jalan disiapkan 22.340 bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), 16.415 bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP), dan 4.260 bus pariwisata.

Sementara untuk kereta api disiapkan 293 kereta api reguler, 32 kereta api lebaran, 416 lokomotif siap operasi, 1.555 kereta penumpang.

Selain itu, untuk angkutan sungai, danau, dan penyeberangan tersedia 174 kapal Ro-Ro dan angkutan laut disiapkan 25 kapal milik PT Pelni (Persero), 28 kapal Ro-Ro Swasta, 72 kapal penumpang swasta, 1.049 kapal swasta jarak dekat, 84 kapal perintis, dan 1 kapal PT ASDP.

Disisi lain, pemerintah juga menyiapkan 430 pesawat dengan kapasitas 58.585 tempat duduk. Selain angkutan umum, pemudik yang menggunakan mobil pribadi pun meningkat 5,61% dari tahun lalu, atau 1.789.358 kendaran dibanding 1.694.326 kendaraan.

Sementara untuk sepeda motor juga meningkat 4,3% dari tahun lalu, yakni 2.371.378 kendaraan dari sebelumnya 2.273.615 kendaraan.

"Agar tak terjadi penumpukan, pemerintah akan mengalihkan beban lalu lintas melalui pengangkutan sepeda motor dengan truk, kereta api, dan kapal laut," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×