Reporter: Ratih Waseso | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menuturkan, per hari ini Selasa (2/3) terdapat penambahan jumlah kasus positif Covid-19 sebanyak 5.712 kasus. Dimana jumlah kasus aktif kumulatif pada saat ini adalah 149.645 atau 11,1%.
Persentase penambahan kasus aktif harian tersebut menurun dibanding sebelumnya, dimana pada 1 Maret kemarin jumlah harian kasus aktif sebanyak 153.074 orang atau sekitar 11,4% dari yang terkonfirmasi.
"Sedangkan jumlah kasus sembuh saat ini adalah 1.160.863 atau 86,2% ini juga meningkat dan jumlah kasus meninggal kumulatif saat ini adalah 36.518 atau 2,7%," kata Wiku dalam Update Penanganan Covid-19 secara virtual, pada Selasa (2/3).
Bila melihat perkembangan penanganan Covid-19 secara mingguan per tanggal 28 Februari 2021, Wiku memaparkan secara nasional penambahan kasus positif mingguan di minggu ini lebih sedikit dibanding minggu lalu. Angka kasus positif di minggu turun sebesar 8,5%.
Namun terdapat lima provinsi dengan kenaikan kasus tertinggi yaitu Sulawesi Selatan, Papua, Jambi, Sulawesi Tengah dan Kalimantan Utara.
Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, Selasa (2/3): Tambah 5.712 kasus baru, ingat jaga jarak
Sementara itu, penambahan kematian di minggu ini meningkat drastis dibanding minggu lalu, yaitu sebesar 74,8%.
"Ini adalah peningkatan yang sangat tajam mengingat beberapa minggu terakhir terjadi penurunan kematian. Kenaikan ini dikontribusikan oleh 5 provinsi dengan kenaikan kematian tertinggi yaitu Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Nusa tenggara Timur dan Sumatra Selatan," imbuhnya.
Meski tingkat kesembuhan bertambah pada minggu ini, Wiku menyayangkan penambahan ini lebih rendah dibandingkan minggu lalu. Kesembuhan minggu ini turun sebesar 1,8%.
Wiku menegaskan saat ini di beberapa daerah khususnya di pulau Jawa dan Bali, sedang dilakukan proses integrasi data dari daerah ke pusat terutama pada data kematian dan kesembuhan. Adanya proses integrasi ini dapat mempengaruhi jumlah penambahan kasus kematian dan kesembuhan yang mungkin belum merefleksikan kasus aktual.
"Sebagai evaluasi kami melihat Pemerintah Daerah telah berupaya mengikuti mekanisme pencatatan dan pelaporan data yang ditetapkan pusat, selanjutnya dibutuhkan kemampuan pengintegrasian data di pusat yang dapat memaksimalkan keakuratan dan ketepatan waktu sehingga dapat jadi navigasi dalam pengambilan keputusan," imbuhnya.
Wiku mengapresiasi terhadap 5 provinsi yang masih mencatatkan angka kesembuhan yang tinggi yaitu Jawa Tengah, Kalimantan Utara, Jawa Timur, Sumatera Barat dan Kalimantan Timur.
Selanjutnya: Sembuh dari infeksi covid-19, Doni Monardo donor plasma konvalesen
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News