kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.886.000   2.000   0,11%
  • USD/IDR 16.555   -55,00   -0,33%
  • IDX 6.980   147,08   2,15%
  • KOMPAS100 1.012   25,10   2,54%
  • LQ45 787   21,71   2,84%
  • ISSI 220   2,17   0,99%
  • IDX30 409   11,84   2,98%
  • IDXHIDIV20 482   15,28   3,27%
  • IDX80 114   2,54   2,27%
  • IDXV30 116   2,05   1,79%
  • IDXQ30 133   4,16   3,22%

Jumat, menteri putuskan nasib direksi Garuda


Kamis, 25 November 2010 / 13:45 WIB
Jumat, menteri putuskan nasib direksi Garuda
ILUSTRASI. Pabrik Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI)


Reporter: Adi Wikanto | Editor: Edy Can

JAKARTA. Nasib direksi PT Garuda Indonesia di ujung tanduk pasca gangguan sistem penerbangan. Rencananya, Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Mustafa Abubakar akan mengevaluasi kinerja direksi maskapai penerbangan nasional itu.

Mustafa mengaku sudah membentuk tim untuk menyelidiki sebab musabab terjadinya gangguan di Garuda tersebut. "Tim masih bekerja, baru besok Jumat saya menerima hasil penyelidikan tim itu," kata Mustafa, usai rapat kerja dengan DPR, Rabu (24/11) malam.

Mustafa mengaku, bila sudah ada bahan evaluasi, akan segera mengambil keputusan. "Apakah direksi atau diganti atau tidak, kita lihat saja nanti," kata bekas Direktur Utama Bulog tersebut.

Sementara, anggota Komisi Perhubungan (V) DPR, Riswan Tony DK mendesak direksi Garuda mengundurkan diri. Itu sebagai pertanggungjawab secara moral. "Gangguan itu menunjukan, direksi tidak mamu meminimalisir masalah teknis," kata Riswan.

Asal tahu saja, mulai 19 November kemarin, penerbangan Garuda mengalami gangguan. Gangguan yang berlangsung sampai tanggal 21 November itu menyebabkan ribuan penumpang terlantar. Direksi Garuda beralasan, gangguan itu karena masalah teknis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×